Tanjung Redeb – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Sakirman menyuarakan keprihatinannya terhadap menurunnya produksi hasil perikanan di Berau.
Sakirman menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh nelayan dalam mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), yang menjadi salah satu faktor utama dalam penangkapan ikan.
“Situasi menurunnya produksi hasil perikanan di Berau menjadi perhatian serius bagi kami. Kami meminta kepada Dinas Perikanan dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perindustrian (Diskoperindag) Berau untuk segera mencari solusi terkait kesulitan yang dihadapi nelayan dalam mendapatkan pasokan BBM,” ungkap Sakirman dengan tegas.
Menurut Sakirman, kesulitan dalam mendapatkan BBM dapat berdampak negatif pada aktivitas penangkapan ikan, yang pada gilirannya akan mengurangi produksi hasil perikanan.
“Kami perlu segera mencari solusi agar pasokan BBM untuk nelayan dapat terpenuhi dengan baik, sehingga mereka dapat melanjutkan aktivitas penangkapan ikan dengan lancar,” tambahnya.
Sakirman juga menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam mencari solusi untuk masalah ini.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menangani masalah ini, demi kesejahteraan nelayan dan kelangsungan sektor perikanan di Berau,” tutupnya.
Dengan dorongan dari anggota DPRD seperti Sakirman, diharapkan Dinas Perikanan dan Diskoperindag Berau dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kesulitan nelayan dalam mendapatkan pasokan BBM, sehingga produksi hasil perikanan dapat meningkat kembali dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (Adv/Fery)
