TANJUNG REDEB — Upaya peningkatan kualitas gizi anak sekolah kembali menjadi fokus Dinas Pangan Kabupaten Berau. Instansi tersebut kini mendorong seluruh sekolah di daerah ini untuk menghadirkan kantin sehat yang memenuhi prinsip Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, menilai bahwa pembenahan kantin sekolah merupakan langkah strategis dalam memastikan anak-anak mendapat asupan yang aman dan bernutrisi, terutama di luar jam makan utama di rumah maupun kegiatan sekolah lainnya.
“Banyak sekolah sudah mulai membangun kebiasaan makan sehat, misalnya lewat program Makan Bersama Guru. Tapi perlu diingat, tempat anak-anak paling sering membeli makanan adalah kantin. Karena itu standar kantin tidak bisa diabaikan,” ujar Rakhmadi.
Menurutnya, penerapan standar B2SA sangat penting untuk menekan konsumsi makanan yang tidak sehat, berpengawet, atau rendah nutrisi. Ia menegaskan bahwa sekolah harus menjadi ruang yang aman, termasuk dalam hal penyediaan makanan.
“Anak-anak sangat mudah tergoda jajanan yang praktis tetapi belum tentu aman dan bergizi. Kantin yang mengikuti standar B2SA memastikan makanan yang dijual tidak hanya menarik, tetapi juga mendukung tumbuh kembang mereka,” jelasnya.
Rakhmadi menegaskan bahwa pemerintah daerah memandang penyediaan makanan sehat sebagai investasi jangka panjang. Gizi yang baik, katanya, berkaitan langsung dengan kesehatan tubuh, daya pikir, dan semangat belajar anak.
“Kita ingin generasi Berau tumbuh sehat dan cerdas. Karena itu, kualitas pangan yang mereka konsumsi tidak boleh dianggap remeh. Sekolah perlu memastikan apa yang dijual di kantin benar-benar layak dan aman,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas Pangan Berau mengajak sekolah bekerja sama dengan Puskesmas dalam melakukan pendampingan dan pengawasan. Audit berkala diperlukan untuk memastikan pengelola kantin mematuhi standar keamanan pangan serta menyediakan pilihan menu yang sesuai dengan kebutuhan gizi siswa.
Dinas Pangan berharap langkah ini dapat memperkuat budaya makan sehat di lingkungan sekolah dan membantu mencegah masalah gizi sejak dini, sehingga anak-anak dapat belajar dengan kondisi fisik dan konsentrasi yang optimal.(ADV/SC)













