Tanjung Redeb – Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris menyoroti dunia pendidikan di Bumi Batiwakkal. Pasalnya pengembangan di sektor pendidikan masih sangat minim atau belum maksimal meskipun memiliki alokasi yang besar.
Hal itu sangat disayangkan olehnya, sebab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 5 triliun lebih untuk sektor pendidikan.
Menurutnya, peningkatan anggaran yang besar tersebut tidak secara maksimal dalam pembangunan fisik di sektor pendidikan. Meskipun anggaran pendidikan mengalami peningkatan, namun bila dilihat secara realita tidak ada peningkatan yang signifikan dalam pembangunan fisik di sektor pendidikan di Berau.
Berdasarkan data dari Unit Tata Usaha (TU), alokasi dana yang seharusnya tersedia untuk pembangunan fisik pendidikan mencapai angka Rp 2 triliun. Namun, data yang tercatat di divisi pendidikan hanya sekitar Rp 30 hingga Rp 40 miliar.
Jumlah anggaran tersebut dinilai cukup besar untuk pendidikan, tetapi fakta di lapangan bahwa masih banyak sekolah terutama yang berada di pedalaman, yang mengusulkan proyek pembangunan fisik.
“Seperti pagar sekolah dan lain sebagainya,” ujarnya, Jumat (23/2/2024).
Tentu persoalan ini harus menjadi perhatian Pemkab Berau ke depan. Karena menurutnya, masih banyak usulan pembangunan fisik sekolah, seperti pembangunan pagar dan lain sebagainya yang terus diajukan pada saat Musrenbang kecamatan (musyawarah rencana pembangunan).
“Ini harus menjadi perhatian terhadap implementasi anggaran pendidikan tersebut. Tidak hanya terfokus pada peningkatan anggaran, tetapi juga pada penggunaannya yang efektif dan maksimal untuk pengembangan infrastruktur pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya. (Adv/Fery)
