Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
DISKOMINFO BERAUAdvertorialPariwisataPemkab Berau

Anggaran Terbatas Tak Halangi Berau, 30 Pemandu Wisata Ditargetkan Ikut Sertifikasi

ZonaTV
24
×

Anggaran Terbatas Tak Halangi Berau, 30 Pemandu Wisata Ditargetkan Ikut Sertifikasi

Sebarkan artikel ini
62c61b8b img 20251115 wa0000
IKLAN VIDEO LIST

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau tetap menempatkan peningkatan kualitas pemandu wisata sebagai salah satu prioritas pengembangan pariwisata daerah. Meskipun alokasi anggaran tahun 2026 dipastikan lebih efisien, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tetap menargetkan minimal 30 pemandu kembali mengikuti program sertifikasi profesi.

Kepala Bidang Usaha Jasa, Sarana Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Berau, Nurjatiah, menegaskan bahwa sertifikasi menjadi fondasi penting bagi para pemandu wisata agar memiliki legitimasi kompetensi yang diakui secara nasional. Langkah ini sekaligus untuk memastikan pelayanan wisata di Berau memiliki standar yang seragam.

“Kami tetap berusaha program ini berlanjut di tahun depan. Target awal minimal 30 peserta lagi. Dengan jumlah pemandu HPI mencapai sekitar 150 orang, kami ingin perlahan semua memiliki sertifikasi sejak jenjang paling dasar,” jelasnya.

Saat ini, kompetensi pemandu wisata berjenjang mulai dari tingkat muda, madya, hingga utama. Di Berau, sebagian besar peserta masih berada pada level pemula, karena tahapan inilah yang menjadi dasar sebelum mereka bisa naik ke tingkat berikutnya.

“Yang terpenting mereka memulai dari level muda dulu. Dari situ, barulah mereka bisa meningkat sesuai pengalaman dan jam terbang,” tambah Nurjatiah.

Usai mengikuti proses penilaian, peserta akan memperoleh sertifikat kompetensi dan kartu identitas profesi. Kedua dokumen tersebut berfungsi sebagai bukti resmi kemampuan mereka saat menawarkan jasa kepada wisatawan.

Selain itu, Disbudpar juga mewajibkan para pemandu untuk melaporkan aktivitas guiding mereka setiap tahun. Laporan disampaikan melalui sistem online yang telah disiapkan dinas.

“Kami membuat link khusus untuk memantau aktivitas mereka. Memang ada yang rutin mengisi, tapi ada juga yang belum aktif karena mereka bekerja secara lepas. Walaupun begitu, kami tetap mendorong agar semua bisa tertib,” ujarnya.

Nurjatiah berharap konsistensi peningkatan kompetensi tersebut dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih profesional. Dengan pemandu yang mumpuni, wisatawan diharapkan mendapatkan pengalaman yang lebih berkualitas ketika berkunjung ke Bumi Batiwakkal.

“Kami ingin pelayanan wisata di Berau semakin baik, dan pemandu adalah ujung tombaknya. Semakin kompeten mereka, semakin kuat juga daya saing pariwisata kita,” tutupnya. (Adv/Sc)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan