Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
BerauBerita

140,48 Km Jalan Kabupaten Rusak Berat, Junaidi: Ada di Wilayah KBK

Avatar of Redaksi
ZonaTV
333
×

140,48 Km Jalan Kabupaten Rusak Berat, Junaidi: Ada di Wilayah KBK

Sebarkan artikel ini
3fd0d5d6 picsart 24 03 27 14 34 47 269 11zon
Example 468x60

Tanjung Redeb – Ruas jalan kabupaten sepanjang 140,48 kilometer (Km) mengalami kerusakan berat pada tahun 2023 silam. Jalan dengan kondisi rusak berat itu pada umumnya berada di wilayah berstatus Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK).

Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menjelaskan panjang Jalan Kabupaten berdasarkan SK Bupati Berau Nomor 286 Tahun 2017 Tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Kabupaten Berau adalah sepanjang 1.686 Km.

“Dengan kondisi rusak ringan sepanjang 21,08 Km dan rusak berat sepanjang 140,48 Km. Pada umumnya adalah ruas jalan yang berada di status kawasan KBK,” ungkapnya.

Disampaikannya, adapun jalan kabupaten sepanjang 1.686 Km tersebut tersebar di 13 kecamatan di antaranya Kecamatan Kelay, Kecamatan Segah, Kecamatan Maratua, Kecamatan Tanjung Redeb, dan sebagainya.

Sedangkan berdasarkan kondisinya, semua ruas jalan itu terbagi atas kondisi baik, sedang, rusak ringan, dan rusak berat. Dari segi kondisi itu, ruas jalan yang mengalami kerusakan berada di wilayah KBK.

“Misalnya Jalan Poros Long Lamcin sepanjang 85,4 Km, Jalan Poros Merabu-Lesan sepanjang 33,08 Km, Jalan Poros Batu Rajang sepanjang 18,2 Km dan Jalan Poros Long Ayan sepanjang 24,2 Km,” jelasnya.

Diakuinya, ruas-ruas jalan yang mengalami kerusakan itu belum bisa ditangani secara permanen selain karena kewenangan/ statusnya, juga karena posisi jalan yang jauh dari instalasi pencampur aspal atau beton.

“Dan secara kumulatif untuk kondisi jalan rusak sudah banyak berkurang dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Untuk menangani jalan itu, pada tahun 2023 lalu terdapat peningkatan jalan yang dilaksanakan pihaknya. Peningkatan jalan itu terdiri atas pekerjaan aspal (termasuk overlay) sepanjang 34.67 Km (dalam kota 14.02 Km dan luar kota 20.64 Km).

“Dan pekerjaan rigid beton (semenisasi) 28.77 Km (dalam kota 17.34 Km dan luar kota 11.43 Km). Itu untuk memperbaiki kondisi jalan dari rusak ringan atau rusak berat menjadi kondisi baik,” bebernya.

Tak hanya itu, terdapat penanganan pemeliharaan jalan dengan pekerjaan tanah pilihan sepanjang 49.52 Km untuk memperbaiki kondisi jalan dari rusak ringan atau rusak berat menjadi kondisi sedang.

“Jadi total penanganan bidang preservasi untuk perbaikan jalan tahun 2023 sepanjang 112,96 Km,” paparnya.

Ditambahkannya, penanganan perbaikan jalan dengan peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan yang dilakukan setiap tahun berguna untuk mengurangi persentase jalan yang rusak.

“Termasuk menangani kerusakan rutin yang terjadi karena jalan difungsikan atau dilewati kendaraan setiap tahun,” ujarnya.

Ke depan, Junaidi berharap kondisi jalan yang masih mengalami kerusakan itu dapat diatasi. Solusi untuk mengatasinya tidak hanya dengan mengubah status kawasan menjadi KBNK tetapi juga bekerja sama dengan pihak swasta.

“Seharusnya seperti itu (diubah statusnya, Red). Namun tetap kami mengupayakan agar dalam pemeliharaan jalan itu selalu berkolaborasi dengan pihak swasta yang ada di sekitar lokasi jalan yang rusak,” pungkasnya. (Elton/Fery)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!