Tanjung Redeb – Rehabilitasi dan pemeliharaan Puskesmas Kampung Bugis yang dilaksanakan sejak 21 Juli 2023 lalu, atau sekira empat (4) bulan berjalan, baru mencapai 50-an persen. Padahal waktu yang tersisa tinggal sebulan lagi.
Terkait hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Puskesmas Kampung Bugis, Jemmy menjelaskan sampai pertengahan November tahun ini, progres pembangunan fisik gedung puskesmas itu baru mencapai 50-55 persen.
“Perlambatan kemarin karena antrean cor, concret mixer atau ready mix. Tapi sudah terurai dan sudah berjalan normal kembali,” jelasnya.
Selain keterlambatan itu, faktor hujan juga turut menghambat pengerjaan gedung dua lantai itu. Diakuinya, hujan menjadi faktor alam yang tidak bisa dihindari. Namun, pihaknya telah melakukan berbagai upaya yang berarti untuk mengatasi masalah itu.
“Sejauh ini pekerjaan cor tinggal sedikit dan akan masuk pada pengerjaan atap gedung. Sehingga ketika bagian atap kelar maka hujan tidak lagi terlalu menghambat pengerjaan finishing,” terangnya.
Untuk mempercepat penyelesaian pembangunan itu dalam kurun waktu yang tersisa sebulan lagi, pihaknya akan memaksimalkan pekerjaan di lapangan dengan cara menambah personel dan menambah frekuensi waktu pengerjaan.
“Kegiatan dilaksanakan dengan memaksimalkan personil dan dikerjakan dua shift, siang dan malam. Dengan masing-masing kelompok kegiatan pengerjaan. Dengan upaya itu semoga selesai sesuai target,” imbuhnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Halijah Yasin mengaku pekerjaan rehab puskesmas itu sempat terkendala karena beberapa faktor. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PPK pembangunan tersebut, agar faktor-faktor yang dihadapi dapat diatasi.
“Kemarin sempat terkendala dengan antrean mobil molen yang rencana akan mengecor. Menurut Pak Jemmy diupayakan penambahan tukang dan jadwal kerja ditambah, untuk mengejar target selesai di Bulan Desember,” bebernya.
Penambahan tukang dan peningkatan frekuensi waktu pengerjaan, tambah Halijah, memang harus dilakukan jika pembangunan itu hendak diselesaikan sesuai target dan menghindari denda keterlambatan.
“Kalau tidak selesai pasti ada denda keterlambatan. Makanya, tenaga tukang dan frekuensi jam kerjanya harus ditambah untuk mengejar waktu yang tinggal sebulan lagi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pengerjaan Kegiataan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Puskesmas Kampung Bugis itu, sesuai target akan diselesaikan pada 17 Desember 2023. Menelan APBD Berau 2023 senilai Rp 6.102.614.548, proyek itu dilaksanakan oleh CV Cahaya Lembayung Konstruksi. (TNW/FST)
