Teluk Bayur – Kepedulian terhadap sesama ditunjukkan oleh santri Yayasan Yatim Piatu Hubbul Yatama Wal Masakin dengan memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Gang Rama, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur. Aksi ini merupakan wujud nyata solidaritas dan rasa kemanusiaan dari para santri yang tergerak untuk meringankan beban para korban bencana.
Kebakaran yang malam tadi telah menghanguskan 26 rumah warga, meninggalkan banyak keluarga dalam kondisi tanpa tempat tinggal dan kekurangan kebutuhan dasar.
Menanggapi situasi ini, para santri Yayasan Hubbul Yatama Wal Masakin segera bergerak untuk memberikan donasi berupa pakaian layak pakai yang kemudian diserahkan kepada para korban.
Wakil Ketua Yayasan, Siswanto, mengungkapkan bahwa aksi solidaritas ini bukan hanya sekadar bentuk bantuan material, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral bagi para korban agar tetap semangat dan tabah dalam menghadapi cobaan.
“Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban kebakaran. Selain memberikan donasi pakaian layak pakai, kami juga ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi musibah ini. Ada banyak orang yang peduli dan siap membantu,” ujar Siswanto.
Siswanto menambahkan bahwa kegiatan pengumpulan dan penyaluran bantuan ini melibatkan seluruh elemen yayasan, termasuk para santri yang dengan sukarela memberikan waktu dan tenaganya untuk mengumpulkan, menyortir, dan mendistribusikan pakaian layak pakai kepada para korban.
Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh para korban kebakaran.
“Para santri sangat antusias dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya membantu sesama, tetapi juga merasakan langsung kebahagiaan ketika bisa berbagi dengan orang lain. Ini adalah pelajaran berharga bagi mereka tentang arti kepedulian dan kemanusiaan,” lanjut Siswanto.
Bantuan yang diberikan oleh santri Yayasan Hubbul Yatama Wal Masakin ini menjadi contoh nyata bagaimana rasa kepedulian dan solidaritas dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terkena bencana. Semangat gotong royong dan saling membantu di tengah masyarakat adalah kunci untuk menghadapi berbagai cobaan dan tantangan yang datang.
Kepedulian ini diharapkan dapat terus ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk turut serta dalam berbagai aksi kemanusiaan.
Dengan demikian, setiap musibah dan bencana yang terjadi dapat diatasi bersama dengan semangat kebersamaan dan saling membantu. (Fery)
