Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah gencar melakukan perbaikan terhadap ratusan ruas jalan. Upaya ini dilakukan dalam rangka preservasi jalan, yang bertujuan untuk menangani, mencegah, merawat, dan memperbaiki jalan agar tetap berfungsi optimal dalam melayani lalu lintas.
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Berau, Junaidi, menjelaskan bahwa preservasi jalan merupakan langkah penting untuk menjaga kondisi jalan agar tetap laik dilalui dan memperpanjang usia pakainya.
“Preservasi kita lakukan di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Berau,” ujar Junaidi.
Junaidi merincikan, sebanyak 104 ruas jalan tersebut tersebar di 10 kecamatan, diantaranya Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur, Segah, Kelay, Tabalar, Biatan, Talisayan dan Batu Putih.
“Paling banyak Tanjung Redeb sebanyak 59 ruas jalan karena daerah perkotaan, sedangkan paling sedikit di Segah yakni 2 ruas jalan karena dari segi anggaran, Kecamatan Segah cukup besar pak, hanya penanganan di 2 ruas jalan karena ruas jalannya panjang,” bebernya.
Untuk keseluruhan nilai kegiatan perbaikan jalan ini dialokasikan sebesar Rp 611,171 miliar atau sebesar Rp 611.171.731,09 dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023, sedangkan untuk tahun ini perkiraan anggaran untuk preservasi jalan dianggarkan sekitar Rp700 miliar.
“Tahun ini ada lagi dianggarkan, secara umum sekitar Rp700 miliar,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih, menegaskan bahwa pembenahan infrastruktur jalan merupakan salah satu fokus utama Pemkab Berau dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pembenahan infrastruktur jalan menjadi daya ungkit utama dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta membuka akses ke kawasan-kawasan potensi ekonomi baru,” ujar Sri Juniarsih dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).
Sri Juniarsih menjelaskan, dengan kondisi jalan yang mulus dan laik dilalui, akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam beraktivitas, baik dalam hal perdagangan, pendidikan, maupun pariwisata. Hal ini diyakini akan mendorong geliat ekonomi di berbagai sektor dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jalan adalah kebutuhan masyarakat. Sehingga, dirasa sangat perlu untuk diperhatikan. Hal itu kami yakini akan mampu menjadi fasilitas penunjang yang baik untuk ekonomi masyarakat,” singkatnya. (FST)
