Tanjung Redeb – Literasi media memiliki peran krusial dalam memperkuat ketahanan keluarga di era digital. Dengan kemampuan menyaring informasi yang diterima, anggota keluarga dapat
lebih bijak dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang datang melalui
media.
Hal itu yang mendasari PWI Kaltim bersama DKP3A Kaltim menggandeng PWI Berau
melaksanakan Sosialisasi Literasi Media terhadap Penguatan Ketahanan Keluarga di Grand Parama Hotel, Rabu (13/11).
Kegiatan yang dimoderatori Seksi Wartawan Perempuan dan Anak PWI Kaltim, Ria Atia
Dewi ini mengundang narasumber Staf Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga)
DPPKBP3A Kabupaten Berau, Muhammad Ali Husni dan Ketua Forum Jurnalis
Perempuan (FJPI) Kaltim, Tri Wahyuni.
Dalam sambutannya, Sekjen PWI Berau, Dedi Warseto menyampaikan, literasi media
yang baik akan membuat anggota keluarga dapat mengidentifikasi konten yang tidak
sehat atau berbahaya bagi anak-anak, seperti pornografi atau kekerasan.
“Mereka juga dapat memahami bagaimana media sosial dan teknologi digital dapat
memengaruhi hubungan antaranggota keluarga, serta menerapkan batasan yang sehat
dalam penggunaannya,” katanya.
Selain itu, literasi media disebutnta dapat membantu anggota keluarga untuk menggali
informasi yang berguna dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Seperti informasi tentang kesehatan, pendidikan, atau keuangan.
Tak hanya itu, media dijelaskannya memiliki peran yang penting dalam penguatan
ketahanan keluarga dengan menyampaikan informasi yang akurat, relevan, dan
bermanfaat. Beberapa peran media dalam penguatan ketahanan keluarga seperti,
edukasi, penyuluhan, pemberdayaan, hiburan dan pemecahan masalah.
“Media juga dapat memberikan solusi dan tips dalam mengatasi masalah yang
dihadapi keluarga sehari-hari, seperti konflik keluarga, manajemen keuangan, serta
cara mengelola stres dan tekanan,” terangnya.
“Diharapkan anggota keluarga dapat lebih cerdas dalam menggunakan media dan
mampu menghadapi tantangan serta risiko yang mungkin timbul dari penggunaan
media secara bijaksana,” sambung Dedi.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, DKP3A Kaltim, Syahrul
Umar memberikan apresiasi terlaksananya kegiatan sosialisasi literasi media.
Ia berharap materi yang disampaikan dapat menjadi pedoman bagi anggota PWI,
khususnya para wartawan, untuk turut menyebarluaskan pentingnya literasi media
demi memperkuat ketahanan keluarga di Kaltim.
“Regulasi yang tercantum dalam Perda No. 02/2022 tentang penyelenggaraan
ketahanan keluarga menjadi dasar dalam mendampingi keluarga rentan. Kami berharap
dukungan penuh dari legislatif melalui komisi-komisi DPRD Kaltim untuk penganggaran
dan penguatan program ini,” ujar Syahrul Umar.
Sementara itu, Pjs Bupati Berau yang diwakili Asisten III, Setkab Berau, Maulidiyah
menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Berau menyambut baik terselenggaranya
kegiatan ini, sebagai kegiatan positif dalam upaya penguatan ketahanan keluarga.
“Apresiasi dan terima kasih kepada PWI Kaltim dan DKP3A Kaltim yang telah
menginisiasi menyelenggarakan kegiatan ini di Kabupaten Berau,” ucapnya.
Ia menjelaskan, di era kekinian, kehidupan bermasyarakat tidak dapat dipisahkan
dengan pemanfaatan media sosial, yang dapat berdampak positif, juga negatif. Karena
begitu banyak manfaat yang didapatkan dari media sosial.
Namun di sisi lain, ia juga melihat banyak dampak negatif yang ditimbulkannya, bahkan
mengancam ketahanan keluarga. Karena emajuan teknologi telah mengubah pola
komunikasi antaranggota keluarga, yang terkadang mendekatkan yang jauh, namun
menjauhkan yang dekat.
“Pola komunikasi ini kemudian berdampak pada interaksi dan hubungan antaranggota,
misalnya pada anak dan orang tua,” ungkapnya.
Karena itu, ia menilai diperlukan literasi media, agar masyarakat dapat memanfaatkan
media secara bijak. Baik literasi media yang dapat membangun rumah tangga lebih
harmonis, sejahtera, hingga siap menghadapi tantangan zaman.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten Berau ditegaskannya memiliki misi untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu kunci keberhasilannya adalah
mulai dari keluarga.
“Sebuah rumah tangga yang kuat bukan hanya dibangun dari fondasi ekonomi yang
baik, tetapi juga dari pemahaman dan keterampilan untuk berinteraksi dengan
informasi di sekitarnya,” imbuhnya.
“Mari manfaatkan momen ini untuk bertukar pikiran, saling mendukung, dan
memperkuat hubungan antar anggota keluarga. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada jajaran DKP3A dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia,” pungkasnya.(*)