TANJUNG REDEB- Masyarakat Adat Kampung Merasa, kembali menggelar aksi demonstrasi di lahan kilometer 35, Kampung Merasa, Kecamatan Segah, Selasa (20/8/2024).
Sejak pagi hari, warga beramai-ramai mendatangi lahan yang sebelumnya dilakukan pengeboran oleh PT Berau Coal untuk kegiatan eksplorasi.
Salah seorang warga Kampung Merasa yang turut dalam aksi tersebut, Tommy mengatakan hingga saat ini warga masih menduduki lahan tersebut dan rencananya akan menutup akses di pintu masuk kilometer 35.
“Sampai sekarang warga masih di lokasi dan masyarakat akan berjaga-jaga di sekitaran lokasi hingga malam. Warga akan menutup pintu masuk kilometer 35,” ujarnya melalui sambungan WhatsApp.
Adapun yang menjadi tuntutan massa demo ialah agar PT Berau Coal turun ke lapangan dan menemui masyarakat Kampung Merasa yang lahannya diduga teah dirusak perusahaan tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Adat Kampung Merasa, Amat Along yang menyebut sampai saat ini tuntutan masyarakat tetap sama seperti sebelumnya.
“Kami akan terus berjuang dan melawan, sampai PT Berau Coal turun dan menemui kami di sini. Kami masih berharap itikad baik perusahaan ini, karena kebun kami dirusak. Lahan kami dibor tanpa ada izin dan pamit samasekali. Tanaman jahe dan lain-lain di situ masih ada bekasnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini Rahim saat dikonfirmasi oleh media ini, hingga berita ditayangkan tidak memberikan keterangan apapun terkait hal tersebut. (Tim/Fery)