Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
DISKOMINFO BERAUAdvertorialPemkab Berau

Dorong Penguatan Satu Data Lewat Implementasi E-Walidata SIPD

ZonaTV
7
×

Dorong Penguatan Satu Data Lewat Implementasi E-Walidata SIPD

Sebarkan artikel ini
870ebb27 b853 4bd2 8a43 871046bf0ddd
IKLAN VIDEO LIST

BERAU — Pemerintah Kabupaten Berau terus mempercepat transformasi digital di bidang perencanaan pembangunan. Salah satu langkah terbarunya ialah mulai menerapkan E-Walidata SIPD, sistem yang dirancang untuk memastikan seluruh data pembangunan tersaji lebih akurat, seragam, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sosialisasi dan bimbingan teknis sistem tersebut digelar di Ruang Rapat RPJPD Bapelitbang pada Selasa (25/11), dihadiri perangkat daerah yang menjadi penghasil dan pengelola data.

Staf Ahli Bupati Berau, Warjo, menegaskan bahwa kebutuhan pemerintahan berbasis data bukan lagi pilihan, melainkan tuntutan. Di era saat ini, kata dia, data menjadi landasan utama penyusunan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan program, hingga evaluasi.

“Pemerintah daerah dituntut menyajikan data yang cepat, presisi, dan transparan. Karena semua langkah pembangunan bertumpu pada data,” ucapnya.

Warjo menjelaskan bahwa SIPD tidak sekadar sistem aplikasi, tetapi sebuah ekosistem informasi daerah yang menghubungkan berbagai subsistem: perencanaan, keuangan, pelaporan, hingga statistik pembangunan. Di dalam ekosistem itu, E-Walidata berfungsi sebagai pintu penyaringan data.

Melalui E-Walidata, setiap angka dan informasi yang masuk ke SIPD harus melewati proses verifikasi dan validasi terlebih dahulu. Mekanisme ini memastikan data antar-OPD tetap konsisten, terstandar, dan bebas duplikasi.

Ia menyebutkan sejumlah fungsi kunci E-Walidata, antara lain:

memastikan integritas dan kualitas data perangkat daerah;

meminimalkan kesalahan input dan ketidaksinkronan antar-OPD;

mempercepat penyediaan data untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;

membantu pengukuran kinerja pembangunan di tingkat daerah maupun nasional.

Meski demikian, Warjo tidak menutup mata terhadap berbagai kendala yang masih ditemui selama ini. Mulai dari perbedaan standar data antar-OPD, lemahnya sinkronisasi antara data perencanaan dan pelaporan, keterbatasan sumber daya operator data, hingga keberadaan data yang belum diperbarui secara berkala.

“Kita perlu menyamakan persepsi, meningkatkan kemampuan operator, serta memperbaiki pola koordinasi. Tanpa itu, sulit mewujudkan Satu Data Daerah yang solid,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk membangun tata kelola data yang modern dan terpadu. Penguatan standardisasi metadata, peningkatan kapasitas SDM, integrasi data lintas siklus pembangunan, hingga penyediaan akses data terbuka menjadi fokus utama pemerintah daerah.

Menurutnya, keberadaan E-Walidata akan membawa perubahan besar. Selain menciptakan keseragaman pengelolaan data di masing-masing OPD, sistem ini juga meningkatkan kedisiplinan dan ketelitian dalam penyampaian data. Pada akhirnya, integrasi data yang kuat diyakini mampu mendorong pembangunan Berau yang lebih maju dan berkelanjutan.

Di akhir pemaparannya, Warjo menekankan kembali pentingnya manajemen data dalam menentukan arah pembangunan daerah.

“Perencanaan yang baik selalu berbasis data. Tanpa data, kita sama saja sedang menyiapkan kegagalan,” tutupnya.(ADV/SC)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan