Tanjung Redeb – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau terus berupaya untuk memaksimalkan serta meningkatkan kualitas pelayanan pada semua Puskesmas yang ada di Berau.
Salah satu upaya untuk mencapai maksud itu yakni mengubah Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan mengelolanya menggunakan sistem BLUD.
“Kita akan fasilitasi agar ke-21 Puskesmas kita itu, kita targetkan pengelolaannya menjadi BLUD,” ungkap Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie saat diwawancarai media ini.
Menurutnya, sistem BLUD yang dipakai akan lebih fleksibel, terutama dalam pengelolaan keuangan. Selain itu, Puskesmas akan lebih leluasa menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes).
“Kalau BLUD dia lebih punya fleksibilitas untuk mengelolah anggaran. Sehingga dia lebih bisa merekrut tenaga yang kosong. Karena UU ASN kan tidak mengizinkan lagi kita merekrut tenaga honor,” bebernya.
Selain mengelola Puskesmas menggunakan sistem BLUD, lanjut Lamlay, Dinkes akan tetap mengikuti target kebijakan yang telah dirumuskan dan ditetapkan Kemenkes.
“Namun, kita juga tetap menargetkan beberapa hal sesuai local spesific. Misalnya rehab pustu, rehab puskesmas induk, pengadaan ambulans, dan perbaikan sistem pelayanan kita,” imbuhnya.
Diakuinya, perbaikan kualitas pelayanan menjadi prioritas Dinkes Berau ke depan. Mengingat kualitas pelayanan harus baik setiap saat. Hal itu tentu berbeda dengan fasilitas yang dapat didatangkan saat anggaran tersedia.
“Jadi mindsetnya harus pelayanan. Kalau menurut saya yang paling urgen itu. Kalau fasilitas itu mudah kan, tinggal pengadaan saja. Tapi SDM harus siap,” pungkasnya.
Upaya itu pun mendapat dukungan dari Bupati Berau, Sri Juniarsih. Ia memastikan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Berau, harus maksimal.
“Kami sebagai pemerintah, tentunya akan maksimal memberikan pelayana ke masyarakat. Terlebih masalah kesehatan. Ini prioritas bagi kami,” tandasnya. (Adv/Elton/Fery)