TANJUNG REDEB – Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, menilai pola rekrutmen dan pelatihan yang dilakukan perusahaan kontraktor tambang di Berau berbeda dibandingkan kebanyakan perusahaan lain. Salah satunya PT Pamapersada Nusantara.
Dalam wawancara baru-baru ini, Said mengungkapkan bahwa PT Pama berani mengalokasikan biaya pelatihan yang tidak sedikit untuk calon tenaga kerja lokal. Menurutnya, nilai investasi itu bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah per orang sebelum benar-benar diterima bekerja.
“Ini patut diapresiasi. Mereka menyiapkan anak-anak kita dengan pelatihan yang cukup panjang, delapan sampai sepuluh bulan. Jadi ketika resmi diterima bekerja, mereka sudah punya keterampilan dan siap di lapangan,” jelasnya.
Said menyebut, langkah tersebut membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan amanat Peraturan Daerah (Perda) tentang penyerapan tenaga kerja lokal. Saat ini, menurut catatannya, tingkat keterlibatan tenaga kerja asal Berau sudah berada di angka sekitar 70 persen.
“Kalau semua perusahaan terbuka melaporkan datanya, angka itu bisa lebih tinggi lagi. Bahkan ada yang bisa menyentuh 80 persen. Hanya saja memang masih ada yang rekrut langsung lewat jalur kampung, sehingga tidak seluruhnya terdata,” ujarnya.
Selain meningkatkan kualitas SDM, pola rekrutmen PT Pama juga dinilai mengurangi risiko tenaga kerja berpindah ke perusahaan lain. Setelah menjalani masa pelatihan, mereka langsung diangkat sebagai karyawan tetap di perusahaan tersebut.
“Dampaknya bukan hanya untuk perusahaan, tapi juga bagi daerah. SDM kita jadi lebih siap bersaing, dan kesempatan kerja untuk masyarakat lokal semakin terbuka lebar,” tegasnya.
Said pun berharap agar praktik serupa bisa ditiru perusahaan lain di Bumi Batiwakkal. “Kalau langkah ini dilakukan bersama-sama, kita tidak hanya bicara angka serapan tenaga kerja, tapi juga bicara peningkatan kualitas masyarakat Berau secara nyata,” pungkasnya. (Adventorial)
Penulis : Suci
Editor : Fery