Tanjung Redeb – Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman menyebut, saat ini WTP di Kampung Mapulu sudah bisa berfungsi.
Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, air perpipaan di kampung tersebut akan segera diresmikan.
“Kami harap masyarakat dapat mempercayakan Perumda Kabupaten Berau agar air perpipaan kita dapat segera diresmikan dan menjangkau setiap tempat,” ujar Saipul Rahman.
Ia menjelaskan bahwa kedepannya, air bersih akan dirasakan secara menyeluruh hingga pelosok kampung. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan air minum di kawasan yang masih kurang terjangkau.
Untuk kawasan yang belum siap, pembangunan akan dilakukan oleh DPUPR dan dikoordinir oleh staf Pemda dan DPMK.
“Saat ini di Kampung Mapulu, hanya ada beberapa sambungan rumah yang sudah terpasang. Jumlah kepala keluarga yang terlayani masih sedikit,” kata Saipul.
Namun, ia optimis bahwa program ini akan segera meluas, termasuk ke daerah seperti Long Ayan, hingga Long Du’ung.
Ia menyebut, kampung Inaran telah menjadi contoh terbaik di Kalimantan Timur dalam hal pengelolaan air minum.
Saipul menjelaskan proses instalasi pengelolaan air, yang dimulai dari penyedotan air sungai, kemudian masuk ke WTP (Water Treatment Plant), sebelum akhirnya dipompa ke jaringan pipa dan masuk ke rumah-rumah warga.
Ia juga menyoroti standar pH air yang diproduksi, yakni berkisar antara 6 hingga 8, mendekati standar air minum kemasan komersial seperti Aqua yang memiliki pH sekitar 7 hingga 8. Namun, ia menegaskan bahwa air yang diolah di WTP tidak dapat diminum langsung.
“Jangan sampai ada bakteri, hanya karena berpatokan pada kejernihan air saja. Air yang bisa diminum masyarakat harus diukur dari sisi fisik juga,” tutup Saipul. (*/Divana/Fery)
