Tanjung Redeb – Pembangunan sarana prasarana (sarpras) air bersih saat ini sedang dikerjakan di empat (4) titik. DPUPR Berau pun menargetkan akan menyelesaikan pembangunan itu pada tahun ini.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DDPUPR Berau, Decty Toga Maduli menjelaskan 4 titik yang telah disasar pembangunan itu yakni Labanan, Mapulu, Merapun, dan Limunjan.
“Sedangkan yang lain masih sementara dilelang. Akhir bulan ini semoga sudah bisa berkontrak. Sehingga paling lambat bulan enam sudah bisa mulai dikerjakan,” ungkapnya, Rabu (8/5/2024).
Dengan mulai dikerjakannya sarpras air bersih di beberapa titik atau lokasi, baik di kampung maupun di kota itu, Decty berharap pembangunan itu dapat diselesaikan tahun ini. Walaupun diakuinya, ada yang kemungkinan dilanjutkan tahun depan.
“Target kami harus kerja sudah bulan enam ini dan harus tuntas tahun ini. Mungkin ada yang dilanjutkan tahun depan,” terangnya.
Diakuinya, untuk beberapa titik seperti Biduk-Biduk dan Maratua pengerjaan sarpras air bersih tidak didukung oleh sumber air bersih. Sehingga perlu dicari terlebih dahulu lokasi yang aman.
“Karena daerah pesisir sehingga air rasanya payau. Sehinga untuk masak tidak bisa. Tapi untuk MCK masih bisa saja,” tegasnya.
Sebelumnya, Decty menyampaikan pembangunan air yang terjadi di 14 kampung itu menelan anggaran Rp 66 miliar. Tak hanya itu terdapat pula pembangunan di wilayah perkotaan khususnya di Labanan dengan anggaran Rp 53 miliar dan Singkuang Rp 37 miliar.
“Anggarannya capai Rp 146 miliar. Itu untuk kampung dan kota. Labanan dan Singkuang sudah masuk zona kota bukan kampung lagi,” ungkapnya.
Pembangunan SPAM Labanan, sambungnya, merupakan lanjutan dari pembangunan tahap pertama yang sudah dilaksanakan pada 2023 lalu. SPAM itu dibangun untuk menyediakan air minum bagi masyarakat di 5 kampung.
Tak hanya SPAM Labanan. SPAM Singkuang juga memasuki tahap dua pembangunannya dengan pagu anggaran senilai Rp 37 miliar. Namun, SPAM ini sesuai prediksi masih dilanjutkan hingga tahun 2025.
“Sehingga begitu SPAM Singkuang baru telah rampung dibangun, maka SPAM Singkuang lama yang terletak di eks penyeberangan LCT akan ditutup. Karena sudah tidak bisa ditingkatkan lagi,” imbuhnya.
Sedangkan kampung-kampung yang disasar pembangunan itu antara lain Long Ayan, Long Duhung, Long Keluh, dan Pegat Batumbuk, Bukit Makmur, Biatan, Punan Mahakam, Muara Lesan, Tembudan, Batu Putih, Merasa, Mapulu, Pegat Bukur, Merapun, dan Long Laai.
Kendati demikian, ditambahkan Decty tidak semua pembangunan sarpras air minum itu merupakan pembangunan baru. Beberapa di antaranya juga merupakan pembangunan lanjutan dari tahun sebelumnya.
“Yang bangun baru itu di 6 kampung yakni Pegat Bukur, Long Ayan, Long Duhung, Long Keluh, Mapulu, dan Merapun. Sisanya merupakan pembangunan lanjutan,” tandasnya. (Elton/Fery)