Tanjung Redeb – Tingkat kemiskinan di Kabupaten Berau diketahui telah menurun pada tahun 2023 lalu. Walaupun penurunannya tidak terlalu signifikan, penurunan itu menunjukkan trend positif.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menjelaskan pemerintah daerah terus berupaya dan berbenah untuk menekan angka kemiskinan di Berau. Berikutnya, terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Tingkat kemiskinan pada tahun 2022 sebesar 13.310 jiwa atau 5,65 persen. Dan pada tahun 2023 sebesar 13.260 orang atau 5,45 persen, atau menurun sebesar 0,11 persen,” ungkapnya.
Di samping kemiskinan yang menurun, lanjut Sri, IPM Berau mengalami peningkatan sebesar 0,62 persen pada tahun 2022 lalu. Pencapaian itu menempatkan Berau berada pada posisi keempat IPM se-Kaltim.
“Indeks pembangunan manusia pada tahun 2022 sebesar 76,24 dan meningkat pada tahun 2023 76,21 atau meningkat 0,62 persen point. Karena itu Kabupaten Berau berada pada posisi keempat setelah Samarinda, Balikpapan, dan Bontang,” imbuhnya.
Ke depan, tambah Sri, pemerintah daerah akan terus berjuang untuk menekan angka kemiskinan tersebut. Termasuk mengurangi jumlah pengangguran.
“Karena pengangguran seiring sejalan dengan kemiskinan. Sehingga keduanya perlu ditekan,” pungkasnya. (Adv/Elton/Fery)