Tanjung Redeb – Pembangunan sarana prasarana (sarpras) air minum di Kabupaten Berau tahun 2024 akan menyasar di empat belas (14) kampung.
Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau pun telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 66 miliar untuk pembangunan itu.
Kepala Bidang (Kabid) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau, Decty Toge menjelaskan 14 kampung yang terimbas pembangunan itu yakni Long Ayan, Long Duhung, Long Keluh, dan Pegat Batumbuk.
“Juga Bukit Makmur Biatan, Punan Mahakam, Muara Lesan, Tembudan, Batu Putih, Merasa, Mapulu, Pegat Bukur, Merapun, dan Long Laai,” jelasnya.
Disampaikannya, tidak semua pembangunan sarpras air minum itu merupakan pembangunan baru. Beberapa di antaranya juga merupakan pembangunan lanjutan dari tahun sebelumnya.
“Yang bangun baru itu di 6 kampung yakni Pegat Bukur, Long Ayan, Long Duhung, Long Keluh, Mapulu, dan Merapun. Sisanya merupakan pembangunan lanjutan,” terangnya.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah melakukan proses lelang menuju pembangunan sarpras air minum di kampung-kampung itu.
“Untuk yang bangun baru kami bangun intake, pipa, dan SR-nya. Kami sudah percepat lelang dan sementara proses,” imbuhnya.
Dirinya pun berharap agar fasilitas air minum yang akan dibangun itu, ke depannya dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah kampung dan masyarakat yang menerima manfaat pembangunan itu.
“Setelah dibangun oleh PU, kampung yang kelola. Kalau bisa, kami pesan, dikelola dengan baik,” tandasnya. (TNW/FST)