Tanjung Redeb – Drama pembunuhan ayah tiri terhadap anaknya kini sudah semakin jelas. Motifnya, karena pelaku sudah tidak bisa menahan hawa nafsunya.
Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna mengatakan, bahwa pelaku memang berniat untuk menggauli korban. Sewaktu, korban hendak berangkat sekolah, pelaku mencoba mengambil kesempatan di momentum itu.
“Pelaku yang harusnya mengantarkan korban ke sekolahan, malah membawa korban ke blok perkebunan sawit,” ujarnya.
Setibanya di lokasi, pelaku sudah semakin gelap mata. Pelaku, kemudian berupaya untuk melakukan tindakan bejatnya kepada korban.
“Korban melawan terus menerus,” katanya.
Perlawanan korban berakhir setelah pelaku yang sudah terlanjur gelap mata, langsung mencekik leher korban hingga meninggal dunia.
“Korban dipastikan meninggal dunia akibat cekikan pelaku,” ungkapnya.
Usai mencekik korban, dan memastikan tidak ada perlawanan lagi. Pelaku, bahkan sempat melampiaskan nafsunya ke mayat korban.
“Pelaku menyetubuhi mayat anak tirinya,” tegasnya.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil visum RSUD dr Abdul Rivai, ada terhadap 1 luka memar di pelipis korban. Yang diduga merupakan hasil tindak kekerasan pelaku. Tak hanya itu, pada jasad korban juga ditemukan luka dibagian selangkangan.
“Hasil visum juga menyebutkan bahwa korban mengalami kekerasan seksual,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan mempersangkakan pelaku dengan tiga pasal. Yakni, 351 KUHP, 338 KUHP dan 340 KUHP.
“Penerapan pasal ini akan kami diskusikan dengan jaksa. Yang jelas, ada ancaman hukuman mati untuk pelaku,” tandasnya. (FST)