TANJUNG REDEB – Komitmen Pemerintah Kabupaten Berau dalam menumbuhkan budaya literasi kembali ditunjukkan melalui pelaksanaan Festival Literasi #2 dan Unjuk Karya P5 Tahun 2025 di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Jalan Murjani I, Senin (24/11/2025). Kegiatan ini dirancang sebagai ruang berekspresi bagi peserta didik sekaligus memperkokoh posisi Berau sebagai daerah yang terus berprestasi di sektor pendidikan.
Ratusan pelajar dari berbagai sekolah hadir memamerkan kreativitas mereka, mulai dari karya tulis hingga hasil proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Kehadiran Bupati Berau sekaligus Bunda Literasi, Sri Juniarsih Mas, menjadi penegasan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pengembangan SDM unggul di Bumi Batiwakkal.
Kepala Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah, menyampaikan bahwa meskipun dikemas lebih sederhana dibanding penyelenggaraan awal, namun semangat para pendidik dan siswa dalam menggerakkan literasi tidak pernah surut.
“Kita ingin menunjukkan bahwa literasi bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi gerakan yang terus kita pelihara dan bangun bersama. Yang terpenting adalah semangatnya, bahwa kita ingin Berau semakin maju dalam dunia literasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, perubahan lanskap pendidikan menuntut peserta didik tidak hanya mampu menyerap informasi, tetapi juga mengekspresikan pemikiran melalui tulisan dan karya kreatif lainnya. Menurutnya, menulis kini menjadi representasi kemampuan berpikir dan identitas diri.
Di sisi lain, Bupati Sri Juniarsih menilai festival ini sebagai bukti bahwa literasi telah menjadi gerakan bersama di Berau. Ia mengapresiasi peran semua pihak—sekolah, komunitas literasi, mitra dunia usaha, hingga pemerintah—yang terus memberi dukungan.
“Kegiatan ini bukan hanya lomba, tetapi investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia kita. Setiap kemampuan membaca dan menulis yang terasah hari ini akan menjadi pondasi masa depan Berau,” tegasnya.
Sri Juniarsih juga menyoroti pentingnya memberi ruang yang luas bagi peserta didik untuk berkarya. Ia meyakini bahwa gagasan dan kreativitas siswa Berau akan menjadi bagian dari kemajuan daerah jika terus difasilitasi.
“Tugas kita adalah menjaga semangat mereka tetap menyala. Apa yang ditampilkan anak-anak kita hari ini adalah bukti bahwa masa depan Berau berada di tangan yang tepat,” tambahnya.
Festival tahun ini menjadi kelanjutan dari gelaran pertama yang sukses mengumpulkan ribuan karya pelajar. Pada edisi kedua, sekitar 300 siswa terlibat dalam kegiatan menulis yang berlangsung sejak 22 November lalu. Ada enam kategori lomba yang dipertandingkan: pantun, puisi, cerpen, komik, poster, dan naskah drama.
Tidak hanya bidang literasi, acara juga diramaikan dengan pameran hasil karya terbaik siswa jenjang SD dan SMP serta penayangan dokumentasi praktik baik penerapan program literasi di sekolah.
Dengan kolaborasi yang terus dirawat, Pemerintah Kabupaten Berau berharap gairah literasi semakin mengakar di seluruh satuan pendidikan. Harapannya, generasi muda Berau dapat tumbuh sebagai pribadi yang cerdas, berkarakter, dan berwawasan luas sehingga mampu membawa Berau menjadi barometer pendidikan di Kalimantan Timur.













