Berau – Pemerintah Kabupaten Berau menegaskan komitmennya dalam memperbaiki layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Pernyataan ini disampaikan setelah Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menyoroti kondisi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Berau yang saat ini sudah tidak mampu menampung seluruh peserta didik.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung langkah Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menyiapkan pembangunan unit sekolah baru sebagai solusi jangka panjang.
“Masalah kapasitas ini sudah lama kami amati. Jumlah siswa terus bertambah setiap tahun, sehingga kebutuhan ruang belajar yang lebih memadai menjadi sangat mendesak,” terang Gamalis.
Menurutnya, perhatian dari Pemprov Kaltim sejalan dengan kondisi faktual di lapangan. Ia menyebut rencana pembangunan SLB baru tersebut diperkirakan mulai berjalan pada 2026, menyesuaikan kemampuan fiskal daerah di tengah tren penurunan DBH dan TKD yang turut memengaruhi ruang belanja pemerintah.
Sebagai bentuk dukungan awal, Pemkab Berau telah memproses pengajuan permintaan lahan sekitar 5 hektare dari pihak SLB untuk pembangunan fasilitas baru. Usulan tersebut kini tengah diverifikasi sesuai mekanisme yang berlaku.
Gamalis menjelaskan bahwa penentuan lokasi akan melibatkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Dinas Pendidikan. Ia berharap lokasi yang dipilih tidak terlalu jauh dari pusat kota agar akses orang tua dan siswa tetap mudah.
“BPKAD bersama Dinas Pendidikan akan melihat titik lahan yang paling memungkinkan. Harapannya berada di kawasan yang terjangkau, karena aksesibilitas sangat berpengaruh bagi para orang tua,” jelasnya.
Pemkab Berau juga meminta proses pembahasan di tingkat provinsi dipercepat agar kebutuhan mendesak tersebut tidak kembali tertunda. Gamalis menegaskan bahwa pemenuhan sarana pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus merupakan bagian dari tanggung jawab moral pemerintah daerah.
“Mereka berhak mendapatkan fasilitas yang layak seperti anak-anak lainnya. Kami ingin proses ini bergerak cepat supaya tidak ada lagi yang harus menunggu terlalu lama,” tutupnya. (Adv/Sc)
