Tanjung Redeb – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau terus berupaya memperkuat sektor perkebunan melalui peningkatan akses permodalan bagi para petani. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan sosialisasi dan fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara rutin.
Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi agenda tahunan Disbun sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan perkebunan di daerah. Tujuannya, agar para petani semakin mudah memperoleh akses ke sumber pembiayaan resmi untuk mengembangkan usaha mereka.
“Upaya memfasilitasi permodalan ini dilakukan melalui kerja sama erat dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti Bank Kaltim, yang menyalurkan KUR di bidang pertanian dalam arti luas,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Selain Bank Kaltim, Lita menyebut fasilitas KUR juga bisa diakses melalui bank lain seperti Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Melalui kegiatan sosialisasi ini, Dinas Perkebunan bersama pihak perbankan menjelaskan secara rinci mengenai persyaratan, ketentuan pinjaman, serta kriteria penerima yang berhak mendapatkan bantuan permodalan.
Menurutnya, KUR merupakan program pemerintah dengan bunga rendah, yakni hanya 6 persen per tahun, yang sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas. “Besaran pinjaman yang diajukan akan dihitung dan diputuskan oleh pihak bank berdasarkan kelayakan usaha petani,” jelasnya.
Lebih lanjut, Lita memaparkan bahwa pihaknya juga menerapkan strategi jemput bola untuk mengatasi kendala di lapangan. Banyak masyarakat yang belum mengetahui secara jelas cara mengakses fasilitas KUR, sehingga Disbun mengambil inisiatif turun langsung ke kecamatan dan desa-desa.
“Ketidaktahuan masyarakat seringkali menyebabkan mereka kesulitan atau tidak dapat mengakses fasilitas ini. Karena itu, kami hadir langsung ke lapangan untuk memberikan informasi dan pendampingan,” terangnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, Lita berharap para petani tidak lagi ragu untuk mengajukan permohonan permodalan. Mereka diimbau segera menindaklanjuti dengan menghubungi bank penyalur yang telah ditunjuk.
“Kami dorong agar petani yang berminat segera berkoordinasi dengan Bank Kaltim atau BRI untuk mengajukan bantuan permodalan. Harapannya, program ini benar-benar dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan petani di Berau,” pungkasnya. (ADV/Zenn)













