Tanjung Redeb – Sebanyak 48 peserta mengikuti pelatihan pengelolaan bisnis dan manajemen wirausaha yang diselenggarakan pada Rabu (24/07/24). Pelatihan ini mencakup berbagai aspek seperti pengorganisasian struktur organisasi, alokasi sumber daya manusia, serta pembagian tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan.
Mengingat pentingnya peraturan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam perekonomian nasional, diperlukan pembinaan dan pendampingan agar IKM dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri, naik kelas, dan memiliki daya saing. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pelatihan pengolahan bisnis dan manajemen kewirausahaan.
Perwakilan Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BPSJPI) Samarinda dalam sambutannya menyebutkan bahwa pelatihan ini akan membantu IKM mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai target pasar dan memaksimalkan pendapatan.
“Nantinya akan dipelajari terkait sumber daya manusia (SDM), bagaimana membangun tim yang kompeten, serta mengelola karyawan untuk memastikan kinerja optimal dan kepuasan kerja,” ujarnya.
IKM juga akan mendapatkan pendampingan untuk hak kekayaan intelektual seperti merek dan cipta, serta pendampingan kemasan dan verifikasi seperti halal, TKDN, dan SNI.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Berau Muhammad Said menjelaskan bahwa banyaknya pelatihan ini diharapkan dapat menarik pelaku-pelaku ekonomi di Berau untuk menghasilkan barang yang berkualitas, siap diproduksi, dan dipasarkan.
“Pelatihan ini sangat penting dalam upaya menciptakan lapangan kerja, pemerataan kesejahteraan masyarakat, dan pengentasan kemiskinan,” tutupnya.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Diskoperindag Eva Yunita, pelatihan yang dilaksanakan untuk angkatan I berjumlah 24 peserta yang terdiri dari pengrajin tenun dari Kampung Sukan sebanyak 12 orang dan pengrajin olah tangan. Untuk angkatan II, terdapat 24 peserta yang terdiri dari pengrajin batik dari Kelurahan Tanjung Redeb sebanyak 10 orang. (Adv/*/Divana/Fery)