BALIKPAPAN – Kota Balikpapan menghadapi tantangan pertumbuhan penduduk yang makin padat, diperparah oleh aktivitas Proyek IKN dan kunjungan warga dari luar kota setiap akhir pekan. Antrian panjang dan kelangkaan BBM di 14 SPBU Balikpapan menjadi dampaknya.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengambil inisiatif dengan meminta Pertamina menambah jumlah SPBU di kota. Kebrutalan antrian kendaraan mengisi BBM telah mendorong langkah ini, dengan Rahmad menegaskan bahwa regulasi terkait bukanlah wewenang pemerintah kota, melainkan di tangan Pertamina.
“Dalam upayanya menyelesaikan permasalahan ini, saya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menanggapi antrean BBM. dan Pemerintah menyoroti perbedaan harga antara pertalite dan pertamax sebagai pemicu antrian, dan mengajak Pertamina untuk turun ke lapangan, terutama dalam distribusi penyaluran BBM,” kata Walikota di balai Kota (27/11)
Pentingnya peningkatan jumlah SPBU juga ditekankan Rahmad, mengingat sulitnya pengusaha membangun stasiun pengisian di Kota Balikpapan karena nilai investasinya yang tinggi. Ia menyarankan agar Pertamina sendiri yang berinvestasi untuk memastikan ketersediaan BBM yang memadai di kota tersebut.(*/OM/FST)