Tanjung Redeb – Pihak Pertamina kembali angkat bicara dan menepis adanya dugaan masyarakat Berau terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite.
Persediaan pertalite dipastikan masih tersedia dan masih jauh dari narasi kelangkaan. Antrean panjang yang terjadi juga diklaim hanya sekadar animo masyarakat yang tinggi.
Sales Branch Manager Jobber Berau Patraniaga Kalimantan, Gatot Subroto menegaskan stok BBM subsidi jenis pertalite di Berau tidak mengalami kelangkaan. Bahkan, dipastikan masih tersedia hingga 20 hari mendatang.
Diakuinya, memang tak bisa dimungkiri bahwa belakangan ini antrean panjang masih terlihat pada beberapa SPBU di Berau. Namun, hal itu tidak memiliki kaitan yang erat dengan dugaan kelangkaan tersebut.
Menurutnya, antrean panjang yang terjadi di SPBU, terjadi karena animo masyarakat untuk membeli BBM bersubsidi dengan harga murah tersebut kian tinggi.
“Tidak langka. Antrean panjang karena pertalite itu BBM subsidi. Yang mana animo masyarakat tinggi,” jelasnya.
Pertamina, lanjut Gatot, sebenarnya sudah menghadirkan BBM jenis lain yang berkualitas dan bukan merupakan BBM subsidi seperti pertamax. Salah satu tujuannya untuk mengurai antrean panjang tersebut.
“Namun semua kembali ke masyarakat karena pilihan,” terangnya.
Untuk BBM subsidi yang didistribusikan ke Berau, tambahnya, sangat mencukupi kebutuhan masyarakat. Volume yang didistribusikan juga bervariasi mulai dari 5 Kiloliter (Kl) sampai 32 Kl.
“Alhamdulillah aman dan lancar. Tidak ada juga kendala yang berat. Dan kita berdoa agar selalu lancar untuk 20 hari,” tandasnya. (*/TNW/FST)