Tanjung Redeb – Disnakertrans Berau kembali menggelar pelatihan Tata Boga dan Budi Daya Jamur, pada Senin (27/5/2024). Diikuti oleh puluhan peserta, kegiatan itu diadakan di Lantai III Gedung Kantor Disnakertrans Berau.
Kepala Bidang Perluasan dan Penempatan Kerja Disnakertrans Berau, Dewi Rakhmasari menjelaskan pelatihan tata boga tersebut diutamakan untuk orang tua tunggal usia produktif, ibu rumah tangga, dan kelas menengah ke bawah.
“Sementara untuk budi daya jamur, kategori ekonomi menengah ke bawah dan usia produktif serta memiliki minat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketermpilan khususnya budi daya jmaur,” ungkapnya.
Disampaikan Dewi, pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka membantu masyarakat khususnya pelaku usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
“Sehingga dapat menjadi pengusaha yang sukses dan masyarakat sejahtera dapat terwujud,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, pelatihan itu juga bertujuan meningkatkan kemampuan kelompok masyarakat yang belum terbina. Berikutnya, diharapkan dapat berdampak pada peningkatan hasil usaha secara optimal, tangguh, dan mandiri.
“Di samping itu juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang manajerial dan kewirausahaan dalam pengelolaan usaha bagi masyraakat,” jelasnya.
Lebih dari itu, tambah Dewi, pelatihan itu juga berguna bagi pembentukan keterampilan masyarakat agar mampu berdaya saing. Berikutnya, memiliki kesempatan kerja agar bisa menekan angka pengangguran di Berau.
Untuk diketahui, pelatihan tata boga tersebut diikuti oleh 20 orang peserta dari kecamatan Sambaliung. Sedangkan pelatihan budi daya jamur diikuti juga oleh 20 peserta, dari Kecamatan Tanjung Redeb.
Sebelumnya, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dalam berbagai kesempatan menjelaskan pelatihan sangat penting bagi masyarakat yang hendak menjalankan usaha. Hal itu juga sangat penting untuk menekan angka pengangguran di Berau.
“Angka pengangguran di Berau tahun 2022 mencapai 5,02 persen. Jumlah itu telah mengalami penurunan pada tahun 2023 sebesar 4,95 persen,” imbuhnya belum lama ini.
Berkurangnya pengangguran itu, lanjut Sri, menegaskan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapat pekerjaan semakin terbuka lebar. Pemerintah daerah pun akan terus dipacu untuk terus membuka lapangan kerja yang dibutuhkan.
“Pembangunan ketenagakerjaan bertujuan untuk menyediakan lapangan pekerjaan agar masyarakat dapat memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak,” tegasnya.
Sri berharap pembangunan ketenagakerjaan menjadi lebih baik dari tahun ke tahun, salah satunya melalui pelatihan-pelatihan. Selain agar pekerjaan dan kehidupan yang layak dapat diperoleh, angka pengangguran juga terus ditekan dan diperkecil.
“Dengan adanya lapangan pekerjaan atau lapangan usaha itu kita berharap jumlah pengangguran dan setengah pengangguran dapat ditekan dan diperkecil,” pungkasnya. (Adv/Elton/Fery)