Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau kembali mendapat alokasi pagu APBN pada tahun ini. Anggaran itu pun diharapkan dapat dieksekusi dengan baik mengikuti langkah-langkah strategis yang disarankan Menteri Keuangan RI.
Plt Kepala KPPN Tanjung Redeb, Fitra Riadian menjelaskan alokasi APBN TA 2024 di Kabupaten Berau tetap didominasi oleh Belanja Transfer dengan pagu sebesar Rp 3.513,1 miliar atau mencapai 92,3 persen dari total pagu anggaran Rp 3.806,6 miliar.
“Lalu disusul dengan Belanja Barang dengan alokasi Rp 143,3 miliar, Belanja Pegawai dengan alokasi Rp102,3 miliar, dan Belanja Modal dengan alokasi Rp 47,9 miliar,” ungkapnya melalui press release yang diterima media ini, Selasa (6/2/2024).
Disampaikannya, untuk mengeksekusi alokasi pagu 2024 dengan baik, Menteri Keuangan melalui surat nomor S-1041/MK.05/2023 tanggal 15 Desember 2023 telah menyampaikan sembilan (9) langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2024.
Adapun langkah-langkah strategis tersebut yakni melakukan peningkatan kualitas perencanaan, meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan, melakukan akselerasi pelaksanaan program/kegiatan/proyek, dan melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
“Selanjutnya, meningkatkan akurasi dan percepatan penyaluran Dana Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Pemerintah (Banper), dan meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban hibah langsung dalam negeri dalam bentuk uang,” lanjutnya.
Berikutnya, memprioritaskan dan mengawal penyelesaian program/kegiatan/proyek yang mendukung pencapaian RPJMN 2020-2024, meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efktivitas belanja (value for money), dan meningkatkan monitoring dan evaluasi serta pengendalian internal.
Diakuinya, mengutip Data Online Monitoring SPAN (OM SPAN) KPPN Tanjung Redeb, dalam kurun waktu 5 tahun alokasi dan capaian realisasi belanja APBN 2023 lalu, lingkup Kabupaten Berau menjadi yang terbaik sejak tahun 2019.
“Alokasi pagu APBN 2023 mencapai Rp 4.593,6 miliar dan realisasi mencapai Rp 4.562,7 miliar atau sebesar 99,3 persen dari pagu anggaran,” imbuhnya.
Adapun komposisi belanja APBN tahun anggaran 2023 didominasi oleh Belanja Transfer Daerah khususnya Transfer Dana Bagi Hasil yang mencapai Rp 3,5 triliun atau 76,2 persen dari total alokasi pagu. Setelah itu disusul Dana Alokasi Umum, DAK Non Fisik, Belanja Barang, Belanja Pegawai, Dana Desa, DAK Fisik, dan Belanja Modal.
Sedangkan, realiasi Belanja Kementerian/ Lembaga (K/L) pada Kabupaten Berau tahun 2023 sebesar Rp 4.562,7 miliar atau 99,3 persen. Dengan rincian, Belanja Pegawai sebesar Rp 101,2 miliar (99,3 persen), Belanja Barang Rp115,2 miliar (98,4 persen), dan Belanja Modal Rp14,5 miliar (60,7 persen).
“Transfer DBH Rp 3.500,2 miliar (100 persen), Transfer DAU Rp 566,6 miliar (100 persen), DAK Fisik Rp 52,8 miliar (85,2 persen), DAU Non Fisik Rp 118,5 miliar (92,4 persen), dan Dana Desa Rp 93,7 miliar (100 persen),” paparnya.
Sepanjang tahun 2019-2023, tambahnya, terjadi pertumbuhan APBN 2023 pada seluruh jenis belanja baik Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, maupun Transfer ke Daerah.
Hal itu membuktikan dalam kurun waktu lima tahun, APBN telah pulih pasca pandemi Covid-19 dan mampu menyehatkan ekonomi dan melindungi masyarakat.
“APBN berperan sebagai Shock Absorber dengan fungsi melindungi daya beli masyarakat, menjaga stabilitas ekonomi, mendukung prioritas pembangunan, menjaga kesehatan dan kredibilitas fiskal,” tandasnya. (TNW/FST)