Tanjung Redeb – Ketua DPRD Kabupaten Berau, Dedy Okto Nooryanto, menyoroti serius kondisi kesejahteraan guru di daerahnya. Ia menegaskan bahwa guru harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, baik dari sisi penghasilan maupun jaminan sosial, karena peran mereka sangat penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.
“Guru itu ujung tombak pendidikan. Mereka yang mendidik anak-anak kita menjadi generasi penerus daerah. Sudah seharusnya mereka disejahterakan,” ujar Dedy saat ditemui usai agenda kerja di Kantor DPRD Berau, Jumat (18/4/2025).
Menurut Dedy, profesi guru bukan pekerjaan yang mudah. Tugas dan tanggung jawab yang diemban sangat besar, bukan hanya sebatas mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan mental anak didik. Untuk itu, ia menilai penting adanya komitmen kuat dari pemerintah daerah dalam memperhatikan nasib para pendidik, baik guru PNS maupun non-PNS.
“Jangan sampai guru hanya dituntut memberikan yang terbaik, tapi tidak diberi penghargaan yang layak. Pemerintah daerah harus hadir dan memastikan kesejahteraan mereka terpenuhi,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan, masih banyak guru di Berau, khususnya yang berstatus honorer, yang menerima gaji jauh di bawah standar kelayakan. Hal ini, kata Dedy, tidak sebanding dengan beban kerja yang mereka tanggung setiap hari.
“Kita tidak bisa tutup mata. Banyak guru honorer yang gajinya sangat kecil, bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Ini harus jadi perhatian serius,” imbuhnya.
Dedy mendorong agar pemerintah daerah berani mengambil langkah-langkah konkret, salah satunya dengan memperjuangkan tambahan insentif daerah bagi para guru honorer yang selama ini belum mendapatkan perhatian maksimal. Ia juga meminta agar pengangkatan guru honorer menjadi ASN dilakukan secara bertahap dan terencana.
“Saya minta ini tidak hanya jadi wacana. Harus ada langkah nyata. Kalau perlu kita dorong lewat anggaran di DPRD, demi peningkatan kualitas pendidikan kita di Berau,” tegas politisi muda tersebut.
Lebih lanjut, Dedy mengajak semua pihak untuk tidak melihat pendidikan hanya sebagai sektor formal, tapi sebagai fondasi pembangunan jangka panjang daerah. Karena tanpa guru yang sejahtera dan semangat, pendidikan yang bermutu tidak akan terwujud.
“Kalau kita ingin Berau maju, mulai dari guru. Beri mereka hak yang layak, agar mereka bisa mengabdi dengan tenang dan maksimal,” pungkasnya. (***)
Penulis : Fery