Tanjung Redeb – Warga Jalan Karang Mulyo 2 digemparkan dengan kemunculan satu tanaman unik yang memiliki bau tak sedap. Tanaman yang ditemukan, adalah bunga bangkai atau Suweg.
Kepala SKW I BKSDA Kaltim, Ilyas mengungkapkan, bahwa saat mendapat laporan dari masyarakat cukup terkejut. Pasalnya, tanaman tersebut tumbuh disekitaran permukiman.
“Ya awalnya kami terkejut setelah mendapat laporan dari masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, telah menerjunkan tim untuk melakukan identifikasi ke lokasi guna memastikan jenis bunga bangkai yang tumbuh di lingkungan penampungan pasir tersebut.
“Hasil dari identifikasi, itu adalah bunga bangkai jenis Suweg atau dengan nama latin Amorphophallus Paeoniifolius,” katanya.
Diakuinya, meskipun termasuk bunga bangkai, jenis tersebut belum termasuk puspa langka yang dilindungi.
“Sementara jenis bunga bangkai yang dilindungi hanya dua, yakni Amorphophallus decus-silvae (acung jangkung) dan Amorphophallus titanum (bunga bangkai raksasa),” terangnya.
Dijelaskannya, tanaman yang ditemukan ini suweg (Amorphophallus Paeoniifolius) tumbuh di habitat teduh lembap. Yang memiliki kondisi tropis di hutan sekunder, semak, dan padang rumput di daerah lembah gersang pada ketinggian di bawah 750 meter.
“Itu adalah tempat di mana Suweg tumbuh subur,” tuturnya.
Kendati tak tergolong dilindungi, Suweg ini terbilang cukup jarang ditemui di Berau. Dengan kata lain, keberadaannya cukup langka di wilayah Berau.
“Meskipun tidak dilindungi, kami harap juga bisa kita lestarikan sebagai salah satu keanekaragaman hayati di Kabupaten Berau,” tandasnya. (FST)