Tanjung Redeb – Beras Bulog SPHP adalah beras yang disediakan oleh Perum Bulog, untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau. Di Kabupaten Berau sendiri, Bulog telah menjalin kerjasama dengan masyarakat dalam penjualannya yakni melalui agen-agen sembako yang ada.
Sayangnya, aturan penjualan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, masih dilanggar beberapa agen. Bahkan, sudah ada 3 agen dalam Kota Tanjung Redeb, yang diblacklist oleh Bulog lantaran membanderol harga jual berasnya jauh diatas HET.
“Harga HET dari Bulog paling tinggi itu Rp 65 ribu. Tapi kemarin ada yang kita temui menjual hingga Rp 70 ribu per saknya atau per 5 kilogram. Jadi agen itu kita kasih peringatan dulu sampai dua kali, dan ketiga kalinya kita blacklist sehingga tidak bisa mengambil beras dari Bulog lagi,” ujar Kepala Bulog Berau, Lucky Ali Akbar beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Lucky, untuk agen sembako yang bermitra dengan Bulog sudah lebih dari 50 agen, yang tersebar di 13 kecamatan se-Berau. Namun untuk agen luar kota kabupaten, pihak Bulog bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan.
“Tangannya Bulog kan mungkin tidak bisa menjangkau keseluruhan Kabupaten Berau. Makanya dari itu kami sinergi dengan pihak-pihak yang lainnya. Terutama juga dari kedinasan, dari pengawas di lapangan pun juga menginformasikan. Apabila terdapat potensi atau kecurangan, kami langsung turun. Kami pastikan ini siapa, apakah agen yang bermitra dengan kita atau bukan,” pungkasnya. (Tim/Fery)