Tanjung Redeb – Masyarakat di kawasan Jalan Bujangga mulai khawatir setelah jalan yang sempat dipasangi portal kini tidak lagi dibatasi aksesnya. Sejumlah truk besar dengan muatan berat sering melintas di jalan tersebut, yang menimbulkan pertanyaan di kalangan warga mengenai keamanannya.
Salah satunya adalah Racfi, seorang pengguna jalan, yang mengungkapkan kekhawatirannya tentang potensi kerusakan jembatan yang pernah terputus beberapa waktu lalu.
“Ini tidak papa kah jika terus dilintasi kendaraan besar? Kami khawatir jika nanti jembatan ini putus lagi,” ujar Racfi, yang merasa cemas dengan situasi tersebut.
Menanggapi hal ini, Akhmad Supriyatno, Koordinator Lapangan PPK 2.6 Kaltim, menjelaskan bahwa berdasarkan desain awal pembangunan jalan tersebut, portal bukanlah bagian dari kebutuhan struktural jalan. Pemasangan portal sebelumnya dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan bukan menjadi kewenangan pihaknya.
Akhmad menambahkan bahwa jembatan yang ada di jalan Bujangga dirancang untuk dapat bertahan hingga 50 tahun dengan kapasitas yang cukup untuk dilalui kendaraan besar atau bermuatan. “Desain jembatan sudah memperhitungkan segala beban, jadi tidak ada pembatasan beban muatan. Jembatan ini sudah dipastikan tahan untuk dilintasi kendaraan,” tegasnya.
Penulis: Fery