Tanjung Redeb – Rekonstruksi fisik pembangunan TPA baru yang terletak di Pegat Bukur, pengganti TPA Bujangga, sesuai rencana akan mulai dikerjakan tahun ini.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau pun memastikan pembangunan TPA baru itu akan disertai dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Kepala DLHK Berau, Mustakim menjelaskan dalam masterplan pembangunan TPA baru Pegat Bukur di atas lahan seluas 20 hektare (Ha) tersebut, terdapat perencanaan pembangunan IPLT.
“Pokoknya dalam 20 Ha itu masterplannya ada IPLT,” ungkapnya.
Saat ini, pembangunan TPA baru sekaligus IPLT itu masih menunggu proses pembebasan lahan yang ditangani Dinas Pertanahan Berau yang sedang berproses di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Jadi peta bidang dari BPN belum keluar. Kalau peta bidang itu sudah keluar itu tim aprasial menghitung nanti. Yang jelas pembebasan tahun ini,” tegasnya.
Meskipun 20 Ha lahan telah disiapkan, lanjutnya, pembebasan lahan akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, lahan yang dibebaskan seluas 5 Ha.
“Yang jelas pembebasannya dilakukan tahun ini. Ini tahap pertama 5 Ha. Tahap berikutnya 15 Ha,” terangnya.
Secara progres, diakuinya, masterplan DED sudah dilelang DPUPR Berau. Berikutnya, pembangunan fisiknya akan dimulai tahun ini dan bisa dilanjutkan tahun depan.
Berikutnya, pembangunan TPA baru di Pegat Bukur akan menggunakan skema sanitary landfill. Lokasi pembuangan juga akan sedikit jauh dari jalan raya dan ditutupi hutan.
“Sehingga tidak kelihatan TPA nya. Tapi secara teknis, pembangunan TPA baru itu akan ditangani DPUPR Berau,” imbuhnya.
Untuk TPA Bujangga saat ini, tambah Mustakim, kapasitasnya masih mampu menampung sampah hingga dua tahun mendatang, sambil menunggu pembangunan TPA baru tersebut.
“Untuk TPA kita saat ini, kita pertahankan dua tahun masih mampu menampung sampah. Kita targetkan minimal tidak bau,” bebernya.
Terpisah, Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau Decty Toga Maduli menjelaskan pengerjaan fisik TPA itu menelan anggaran daerah senilai Rp 16,5 miliar.
“Kalau ditambah dengan DED, sekitar Rp 20 miliar lebih,” jelasnya kepada media ini, Selasa (5/3/2024) lalu.
Disampaikannya, dengan tersedianya anggaran tersebut, pembangunan fisik TPA baru pengganti TPA Bujangga itu akan dikerjakan tahun ini.
“Agar akhir tahun ini juga sudah mulai bisa digunakan,” optimisnya.
Diakuinya, saat ini relokasi dan pengerjaan fisik TPA baru itu sedang menunggu penyusunan DED. Setelah DED selesai, lelang pun akan segera dilakukan.
“Sehingga sekitar pertengahan atau akhir bulan Mei sudah mulai lelang fisik. Setelah itu mulai dikerjakan,” pungkasnya.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, bahwa penanganan TPA akan dimaksimalkan. Pasalnya, pihaknya kerap mendapat keluhan terkait aroma tidak sedap yang kerap tercium oleh masyarakat.
“Semoga nanti setelah di pindah, TPW baru akan dikelola lebih baik lagi,” singkatnya. (Adv/Elton/Fery)