TANJUNG REDEB — Pemerintah Kabupaten Berau terus melakukan upaya pengentasan kemiskinan secara lebih luas dan menyeluruh. Dinas Sosial (Dinsos) Berau saat ini tengah memprioritaskan pendekatan pemberdayaan masyarakat, sehingga keluarga miskin mampu mandiri dan lebih sejahtera.
Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi, menjelaskan bahwa perangi kemiskinan tidak cukup hanya bergantung pada penyaluran bansos, tapi juga harus diberangi dengan penguatan keterampilan dan peluang kerja bagi masyarakat penerima.
“Saat ini kami lebih menitikberatkan pada penguatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan pelatihan dan dukungan usaha mikro, diharapkan penerima manfaat nanti dapat mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri,” katanya, Rabu (17/6/2025).
Selain itu, Dinsos juga tengah melakukan pembaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan penerima bantuan memang sesuai sasaran. Dalam prosesnya, Dinsos melibatkan pemerintah kampung dan kelurahan demi menjaga keakuratan data.
“Validasi dan sinkronisasi data terus kami lakukan agar proses penyaluran lebih adil dan merata, sesuai kondisi riil masyarakat di lapangan,” tegas Iswahyudi.
Selain menyediakan PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai, Dinsos juga memberikan dukungan permodalan dan peralatan kerja untuk kelompok usaha bersama (KUBE) demi mendorong kemandirian ekonomi. Langkah tersebut juga diberangi kerja sama dengan kalangan pengusaha, lembaga pelatihan, dan instansi terkait, sehingga peluang kerja lebih terbuka luas.
“Pengentasan kemiskinan memang membutuhkan kerja sama dari semua kalangan, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat dan swasta. Dengan sinergi tersebut, kami optimistis taraf hidup masyarakat dapat lebih meningkat,” pungkasnya.
Penulis : Suci
Editor : Fery
