Tanjung Redeb -18 rumah di Permukiman padat penduduk yang berada di Gang Rumbia, Jalan Mulawarman, Tanjung Redeb, ludes dilahap api.
Perisriwa itu terjadi sekira pukul 12.30 Wita. Diduga, sumber api muncul setelah terjadinya korsleting arus listrik.
Bukan hanya rumah yang terbakar, tampak di tempat kejadian perkara satu unit mobil jenis sedan tak luput dari amukan si jago merah.
Ketua RT dan Kelurahan Bugis langsung melakukan pendataan terhadap korban kebakaran. Dimana, saat ini telah didirikan posko darurat di halaman rumah Camat Tanjung Redeb.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin mengatakan, bahwa ada 8 unit armada damkar yang diterjunkan untuk melakukan pemadaman api.
Namun, itu tak juga maksimal. Lantaran, terkendala dengan akses dan kurangnya personel yang dimiliki oleh Satdamkar BPBD Berau.
Diakuinya, akses menuju lokasi kebakaran, terbilang sangat sempit. Terlebih lagi, api hanya bisa diakses melalui beberapa titik.
“Ini permukiman padat penduduk, sehingga memang agak sulit untuk mengakses ke titik api,” ucapnya.
Dirinya pun menyinggung soal program pengadaan hydran yang tak kunjung terealisasi.
“Padahal program itu bersamaan dengan pengadaan unit damkar baru. Unitnya ada, hydrannya gak ada,” katanya.
Tak sampai disitu saja, Thamrin juga mengungkapkan bahwa saat ini kekurangan personel damkar membuat kinerja tim di lapangan kurang maksimal.
Dimana, saat ini yang tersebar di seluruh wilayah Berau hanya sekira 40 personel.
“Harusnya satu unit itu 8 orang. Dan saat ini hanya 5 atau 6 orang. Tentu kami sangat kekurangan anggota. Semoga melalui ABT ini bisa dilakukan penganggaran untuk menggaji anggota baru,” tandasnya. (*)