Tanjung Redeb – Seorang pemuda yang merupakan anak magang di salah satu perusahaan tambang di Berau menjadi korban kekerasan seniornya.

Korban adalah, AGSF mengalami kekerasan di BMO 1 Site Binungan perusahaan tambang batu bara di Kampung Pegat Bukur Kecamatan Sambaliung, Berau.

Sementara, pelaku yang melakukan kekerasan tersebut adalah RG.

Kapolsek Sambaliung, AKP Amin Maulani melalui Kanit Reskrim Polsek Sambaliung, Aiptu Irvan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Iya. Benar ada tindak penganiayaan,” ujarnya.

Adapun kronologis kejadian, pada 9 November 2023 Sekitar pukul 08.00 Wita di BMO 1 Site Binungan, Kampung Pegat Bukur, Sambaliung, telah terjadi Penganiayaan yang di lakukan oleh RG kepada AGSF.

Awal mula kejadian pelaku melakukan rasis kepada korban dengan mengatakan “Black Mamba” kepada korban dan korban langsung menjawab “saya ini bukan black mamba tetapi negro” setelah itu korban langsung pergi ke ruang dapur tiba-tiba tersangka langsung memukul korban dengan sutil di kepala belakang lalu memukul dan menendang di beberapa bagian kepala, leher dan muka korban.

“Setelah kejadian tersebut korban beserta keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambaliung,” katanya.

Diakuinya, pelaku pemukulan saat ini telah berada di rumah tahanan Mapolsek Sambaliung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Terhadap pelaku, dijerat dengan pasal 351 KUHP, dengan ancaman pidana penjara 2 tahun 8 bulan.

“Tadi sudah dipertemukan antara kedua belah pihak. Namun, korban tetap enggan untuk berdamai,” tandasnya. (FST)