Tanjung Redeb – Kabupaten Berau terus memperkuat langkahnya sebagai salah satu daerah dengan potensi wisata terbesar di Kalimantan Timur. Berdasarkan data terbaru, terdapat 18 desa wisata yang dikelola masyarakat dengan dukungan pemerintah daerah, serta 225 destinasi wisata yang tersebar di berbagai wilayah. Dari jumlah itu, 159 merupakan wisata alam, 39 wisata budaya, dan 27 wisata buatan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menilai kekayaan alam dan budaya tersebut merupakan anugerah besar yang harus dikelola dengan baik agar memberi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat. Apalagi, letak Berau yang strategis menjadikannya salah satu daerah penyangga utama bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Potensi wisata di Berau bukan hanya kebanggaan daerah, tapi juga peluang untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Karena itu, pengembangannya harus menjadi komitmen bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku usaha,” ujar Sri Juniarsih, baru-baru ini.
Ia menyebut sejumlah capaian yang berhasil diraih, di antaranya Pulau Derawan yang tahun lalu masuk dalam daftar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 serta diraihnya Penghargaan Arindama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Keberhasilan itu, menurutnya, menjadi bukti bahwa pariwisata Berau mampu bersaing secara nasional.
Meski demikian, Bupati tak menutup mata terhadap berbagai kekurangan. Sejumlah destinasi populer, seperti Danau Labuan Cermin dan kawasan wisata pesisir, masih membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal infrastruktur, fasilitas umum, serta kualitas pelayanan.
“Labuan Cermin contohnya, keindahannya sudah dikenal luas, tetapi sarana pendukungnya belum maksimal. Jika fasilitas ini diperbaiki, saya yakin kawasan tersebut bisa menarik lebih banyak wisatawan, bahkan tamu-tamu penting dari tingkat nasional,” tegasnya.
Selain wisata bahari, Berau juga menawarkan keindahan pegunungan, budaya lokal yang masih terjaga, hingga aktivitas rekreasi seperti memancing. Pemerintah daerah mendorong agar desa-desa wisata terus berinovasi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan sebagai daya tarik utama.
“Wisata kita bukan sekadar soal pemandangan, tapi juga bagaimana menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Kalau ini bisa kita kembangkan, maka Berau tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” tutup Sri Juniarsih. (Adventorial)
Penulis : Suci
Editor : Fery
