Balikpapan – Kondisi memperhatinkan di RT 61 Balikpapan Utara. Kondisi tanah gerak membuat warga was-was ketika tidur di malam hari. Apalagi ketika hujan deras, membuat warga ketakutan. Selasa wartawan mengecek langsung kondisi rumah retak parah yakni rumah Ibu Lusi. di dalam rumah sudah retak namun di coba memperbaiki sendiri dengan cara di semen, tampak dinding rumah ibu lusi juga retak, mushola retak sampai warga takut untuk beribadah memilih sholat di masjid yang ada di jalan raya.
“Kondisi rumah tambah parah, kalau hujan bisa turun, kadang saya mendengsn bunyik dek saat berada di dalam rumah akibat pergrseran tanah,” kata Ibu Lusi pemilih rumah nomor 91, RT 61.
Kondisi tanah sudah bergeser parah bikan hanya dua rumah melainkan sudah belasan rumah yang sudah terkena dampak.
“Minggu lalu ada rapat dengan camat, lurah dan dinas PU bersama warga untuk pengerjaan jalan yang ada di deoan RT 61, jalan ini di siring supaya tidak turun,” Ujar Sumar warga RT 61
Sumar menjelaskan bahwa senin kemarin akan ada pengecekkan masing-masing rumah yang rencananya akan ada perbaikan tapi sampai saat ini belum ada, tindakan pengecekkan.
Informasinya ada tiga tahap yang di lakukan Dinas PU dan kontraktornya. Tahap pertama pebaikan jalan pemasangan siring jalan, tahap kedua penyiringan yang akan di lalukan di lokasi belakang rumah warga, dan yang ketiga perbaikan rumah warga. Dan untuk pengerjaan katanya 3 sampai 4 bukan untuk jalan.
“Rumah saya hancur, dinding hancur, kami capek mikirin tanah gerak terus
petugas di data terus tapi gak ada bantuan, sampai musolah pun hancur, warga pun ingin memperbaiki sendiri mushola tapi gak sanggup jadi mushola masih di pakai bagi warga yang berani saja dan Tiap hujan deras kami was-was takut tanah geser, karena bahaya longsor,” tuturnya. (*/OM/FST)