Tanjung Redeb – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Berau mengeluarkan peringatan terkait potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah mendatang. Ketua Bawaslu Berau, Ira Kencana, menyebut bahwa money politik merupakan salah satu ancaman serius yang berpotensi terjadi selama proses Pilkada.
Menurut Ira, ancaman money politik ini menjadi tantangan besar yang sulit diungkap.
“Persoalan money politik ini menjadi pekerjaan berat untuk diungkap karena minimnya kesadaran dan keberanian masyarakat untuk melaporkan peristiwa tersebut,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan, Ira menekankan pentingnya kerja sama antara Bawaslu dengan seluruh unsur yang terlibat dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
“Kerja sama yang solid diperlukan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi semua potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama pemilu,” tambah Ira.
Selain money politik, Bawaslu Berau juga memberikan perhatian serius terhadap netralitas aparatur sipil negara (ASN) serta anggota TNI-Polri dalam pemilu. Ira memastikan bahwa pengawasan akan dilakukan secara ketat untuk memastikan tidak adanya pelanggaran netralitas dari pihak-pihak tersebut.
“Kami akan terus mengawasi netralitas ASN, dan ini juga berlaku bagi TNI-Polri. Pemilu harus berlangsung dengan adil dan tanpa intervensi dari pihak manapun,” tegas Ira.
Peringatan ini dikeluarkan Bawaslu Berau sebagai langkah antisipatif dalam menjaga integritas dan kredibilitas proses pemilu di wilayah tersebut. Dengan waktu yang semakin dekat menuju pemungutan suara, diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga suasana pemilu yang kondusif dan bebas dari praktik-praktik yang mencederai demokrasi. (Fery)