Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
BeritaBerau

Disdukcapil Jemput Bola Aktivasi Identitas Digital

ZonaTV
16
×

Disdukcapil Jemput Bola Aktivasi Identitas Digital

Sebarkan artikel ini
c6dc12a7 8be9 47f8 ac52 43e011747f44
IKLAN VIDEO LIST

AKTIVASI IDENTITAS DIGITAL DI BERAU MASIH RENDAH, DISDUKCAPIL SIAP TURUN KE LAPANGAN

Tanjung redeb – Meski telah diluncurkan sejak beberapa waktu lalu, realisasi program Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Berau masih belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Berau, hingga pertengahan September 2025, jumlah warga yang telah mengaktifkan IKD baru mencapai sekitar 3.000 orang dari total wajib KTP yang jauh lebih besar.

Kepala Disdukcapil Berau, David Pamuji, mengakui lambannya progres ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah proses aktivasi yang belum sepenuhnya bisa dilakukan secara daring.

“Memang aplikasinya bisa diunduh lewat ponsel, tapi untuk mengaktifkannya tetap harus datang langsung ke kantor kami. Hal ini menjadi kendala utama, terutama bagi warga yang tinggal di daerah pelosok,” jelas David saat ditemui, Senin (23/9/2025).

Di samping kendala teknis, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai manfaat IKD juga turut memperlambat program ini. David menjelaskan bahwa selama dokumen fisik seperti e-KTP masih berlaku dan diterima untuk berbagai keperluan layanan publik, sebagian besar masyarakat merasa belum perlu beralih ke sistem digital.

“Selama mereka masih bisa buka rekening, urus leasing, dan keperluan lainnya pakai KTP biasa, ya mereka pikir belum penting punya IKD,” katanya.

Namun demikian, David menegaskan bahwa IKD akan menjadi sangat krusial pada tahun 2026 mendatang. Pemerintah pusat telah menetapkan bahwa data IKD akan dijadikan basis utama untuk menyalurkan berbagai program bantuan sosial (bansos).

“Jadi kalau tahun depan penerima bansos wajib pakai IKD, masyarakat mau tidak mau harus aktivasi. Kalau tidak, mereka berisiko tidak terdaftar sebagai penerima bantuan,” tegasnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, Disdukcapil Berau tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Mulai dari memperluas sosialisasi, menggencarkan penyuluhan di sekolah dan instansi, hingga merancang program layanan jemput bola yang menyasar kecamatan hingga kampung-kampung.

“Kami akan mulai turun langsung ke lapangan. Layanan keliling ini akan memudahkan masyarakat, terutama yang berada jauh dari pusat kota. Kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah pihak untuk memperluas jangkauan aktivasi,” ujar David.

Ia berharap, melalui pendekatan langsung ke masyarakat dan kemudahan akses layanan, angka aktivasi IKD di Berau bisa meningkat signifikan dalam beberapa bulan ke depan.

“Kami optimistis, dengan sinergi dan inovasi yang tepat, transformasi digital layanan kependudukan di Berau bisa terwujud lebih cepat,” pungkasnya.

Dengan berbagai tantangan yang ada, pemerintah daerah kini tengah berpacu dengan waktu untuk memastikan masyarakat tidak tertinggal dalam proses digitalisasi administrasi kependudukan yang menjadi arah kebijakan nasional.

Penulis : Suci

Editor : Fery

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan