Tanjung Redeb – Kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang diterapkan di Bandara Udara Kalimarau sejak 13 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, ternyata belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan jumlah penumpang pada hari pertama penerapan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, yang menyatakan bahwa meskipun harga tiket pesawat telah diturunkan sesuai dengan instruksi Presiden, jumlah penumpang pada hari pertama tidak menunjukkan lonjakan yang diharapkan. Jumlah penumpang di Bandara Kalimarau hanya berkisar 500 – 700 orang per hari.
Ferdinan menjelaskan bahwa kebijakan ini diluncurkan dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru, di mana banyak warga yang berencana melakukan perjalanan udara.
“Memang telah dilakukan penurunan harga tiket, tetapi pada hari pertama penerapan kebijakan ini, kami tidak melihat adanya perubahan yang signifikan dalam jumlah penumpang. Mungkin faktor-faktor lain, seperti jadwal penerbangan dan daya beli masyarakat, masih mempengaruhi keputusan mereka untuk terbang,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, penurunan harga tiket pesawat ini merupakan langkah pemerintah dalam mendukung kebijakan yang bertujuan untuk mempermudah akses transportasi udara bagi masyarakat di tengah tingginya biaya hidup. Meskipun demikian, pada hari pertama penerapannya, tidak ada lonjakan penumpang yang terpantau secara signifikan.
Ferdinan juga menambahkan bahwa meskipun hasil hari pertama tidak menunjukkan perubahan besar, pihaknya tetap optimis bahwa kebijakan ini akan mulai memberikan dampak yang lebih jelas dalam beberapa hari ke depan.
“Kami akan terus memantau perkembangan jumlah penumpang secara berkala. Kami berharap dalam beberapa hari ke depan, volume penumpang dapat meningkat, terutama seiring dengan mendekatnya libur panjang Natal dan Tahun Baru,” tambahnya.
Selain itu, pihak bandara juga tengah berupaya memastikan bahwa fasilitas dan layanan di Bandara Kalimarau tetap berjalan lancar, agar para penumpang dapat menikmati pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman selama periode liburan tersebut. Diharapkan, kebijakan penurunan harga tiket ini dapat turut memberikan dorongan bagi pemulihan sektor transportasi udara di Kalimarau, yang sempat terdampak oleh penurunan jumlah penumpang di masa-masa sebelumnya.
Penulis : Fery
