Tanjung Redeb – Kabupaten Berau saat ini dalam status siaga terhadap potensi tsunami. Status siaga tersebut dirilis langsung oleh akun Gempa Dunia pada 20 Agustus 2024.
Rilis oleh akun Gempa Dunia tersebut merupakan tindak lanjut dari skenario gempa zona Seismik Megathrust Utara Sulawesi M7.9.
Rilis dari Gempa Dunia tersebut pun dibenarkan oleh Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi.
Ade menjelaskan bahwa skenario model tsunami akibat gempa berkekuatan M7.9 di zona Megathrust Utara Sulawesi menunjukkan adanya ancaman bagi wilayah pesisir Berau.
“Hampir seluruh pesisir Berau berpotensi terkena dampak tsunami jika gempa besar terjadi di zona Megathrust Utara Sulawesi,” ungkap Ade Heryadi.
Disebutkannya, Berau berada pada 10 Kabupaten/Kota dengan potensi besar terjadi tsunami jika Megatrust Utara Sulawesi tersebut terjadi gempa.
“Status siaga dengan perkiraan ketinggian tsunami 0,5-3 Meter,” jelasnya.
Untuk diketahui, bahwa Bumi Batiwakkal memiliki letak geografis yang diapit dengan 3 sesar. Yakni, Sesar Mangkalihat, Sesar Sangkulirang dan Serar Tarakan.
“Potensi tsunami itu juga bisa terjadi dari pergerakan 3 sesar itu,” tandasnya. (Fery)