Tanjung Redeb – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas meminta perusahaan yang ada di Berau untuk memberi prioritas lebih terhadap tenaga kerja lokal. Berikutnya, tidak menerima pekerja dari luar Berau.
Hal itu disampaikan Bupati Sri saat mengikuti acara peringatan Hari Buruh (Mayday) Internasional di Kabupaten Berau, yang dilaksanakan di Gedung Balai Mufakat, Rabu (1/5/2024).
“Tidak boleh ada perusahaan yang mengambil pekerja dari luar. Ini tekanan saya. Ketika ada yang masih membandel ya, Pak Kadis tindaklanjuti perusahaan yang menerima pekerja dari luar kota,” ungkapnya.
Sesuai informasi yang diperolehnya, lanjut Bupati Sri, masih ada perusahaan yang dikabarkan mempekerjakan pekerja dari luar. Baginya, jika pekerjaan itu berkaitan dengan urusan administratif masih bisa ditolerir.
“Tapi kalau tenaga lapangan saya rasa kita semua juga bisa. Nah yang masih sering kami dapatkan adalah perusahaan masih menerima karyawan dari luar. Itu terus terang masih terpantau oleh saya,” tegasnya.
Diakuinya, perusahaan memang merupakan investor yang menggali Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Berau. Kehadiran perusahaan juga sangat dibutuhkan pemerintah daerah dalam membangun Berau menjadi lebih baik.
“Tetapi yang lebih penting adalah kepentingan masyarakat Berau, khususnya yang menjadi pekerja lokal harus menjadi prioritas bagi perusahaan. Investor harus memastikan bahwa setiap karyawan harus diperhatikan tingkat kesejahteraannya,” imbuhnya.
Disampaikannya, Pemkab Berau memiliki komitmen yang kuat dalam melindungi tenaga kerja lokal. Termasuk menghadirkan kebijakan-kebijakan yang solutif di tengah permasalahan yang dihadapi oleh para buruh dan masyarakat.
“Termasuk menjalin komunikasi dengan perusahaan, pengusaha, dan para penyedia kerja,” imbuhnya.
Tak hanya perusahaan, Bupati Sri juga meminta dinas terkait dalam kerja samanya dengan aparat penegak hukum, untuk selalu pro aktif jika ada masalah yang terjadi. Berikutnya, menguraikan benang kusut yang masih terjadi.
“Saya tidak ingin misalnya kalau kita terlambat atau kurang respon dalam menyikapi permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan, ujung-ujungnya terjadi hal yang sifatnya frontal,” bebernya.
Kepada buruh dan serikat pekerja, secara khusus, Bupati Sri berharap agar tetap semangat bekerja serta memenuhi hak dan kewajiban. Termasuk mengikuti aturan ketenagakerjaan yang berlaku.
“Saya terus mendorong buruh agar terus semangat. Bangun komunikasi yang baik dengan teman-teman sejawat dan perusahaan. Kalau ada masalah mari kita duduk bersama,” pungkasnya. (Adv/Elton/Fery)