Tanjung Redeb – Pengerjaan proyek saluran drainase yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau di Jalan Kedaung, dipastikan menjadi faktor penyebab terganggunya jaringan Telkom menuju Tanjung Batu.
Terkait hal itu, Kepala Telkom Cabang Berau-Bulungan, Mahyudi Noor menjelaskan gangguan jaringan itu cukup besar karena galian atau kerukan alat berat milik pihak ketiga dalam proyek itu cukup dalam. Akibatnya kabel Telkom yang dipasang di spot itu terkena imbasnya.
“Kena pagi tadi. Tapi lagi progres perbaikan. Agak panjang kena sampai ke arah Maluang menuju Tanjung batu. Sehingga jaringan di sana sangat terganggu,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah itu, lanjut Mahyudi, pihaknya sudah turun tangan untuk melakukan perbaikan. Namun, hal itu tetap dilakukan dengan waspada. Mengingat, proyek pengerjaan drainase di Jalan itu masih sedang berlangsung.
“Teman-teman sementara di lapangan dan masih mengamankan jalur baru. Kabel baru juga dibentang dulu. Nanti melewati pekerjaan baru dipasang. Karena takutnya terkeruk lagi,” terangnya.
Sejauh ini, ungkap Mahyudi, pihaknya sebenarnya sudah berkoordinasi secara intens dengan DPUPR Berau terkait penanganan proyek tersebut. Terutama agar tidak terdampak pada kabel yang dipasang.
“Tetapi dinamika di lapangan yang terjadi menyebabkan beberapa berimpact terhadap kabel Telkom. Dikarenakan kesulitan mendeteksi kabel yang ada di dalam tanah,” ungkapnya.
Untuk jalan yang sudah dilebarkan terutama, kondisi jalan, saat pertama kali ditanam kabel Telkom, kebanyakan sudah mengalami perubahan. Seperti bahu jalan sudah banyak dicor dan diaspal.
Namun, imbas dari pekerjaan itu secara khusus hanya terdampak menuju jalur Tanjung Batu. Karena itu, secara keseluruhan, termasuk dalam wilayah perkotaan, kondisi jaringan Telkom masih relatif aman dan stabil.
“Dalam kota sampai saat ini masih relatif stabil. Jadi gangguan kalau ada, masih bersifat individu, misalnya tarikan kabel ke arah rumah individu itu,” tegasnya.
Ditambahkannya, selain perbaikan khusus di Kedaung, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pemeliharaan kabel laut menuju jalur Samarinda. Pemeliharaan itu juga sudah dilakukan sejak 27 Oktober sampai 14 November 2023.
“Jadi mohon maaf untuk ketidaknyamanan karena perbaikan dan pemeliharaan yang sedang dilaksanakan ini,” tutupnya. (*/TNW/FST)
