Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
BerauPemkab Berau

Dinas Perikanan Berau Perkenalkan Udang Secure, Inovasi Tambak Berbasis Pemulihan Mangrove

ZonaTV
23
×

Dinas Perikanan Berau Perkenalkan Udang Secure, Inovasi Tambak Berbasis Pemulihan Mangrove

Sebarkan artikel ini
56adaaa1 img 20251214 wa0000

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Perikanan memperkenalkan produk udang Secure (Shrimp Carbon Aquaculture) sebagai inovasi budidaya yang mengedepankan keseimbangan antara produktivitas tambak dan kelestarian lingkungan pesisir.

Produk tersebut diluncurkan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Nusantara ke-24 Tahun 2025, yang digelar di halaman Kantor Dinas Perikanan Berau.

Udang Secure dihasilkan melalui sistem budidaya rendah emisi yang mengintegrasikan pemulihan ekosistem mangrove di kawasan tambak. Dalam skema ini, sebagian besar lahan tambak dikembalikan menjadi mangrove alami, sementara area budidaya tetap dikelola secara produktif dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Perikanan Berau, Abdul Majid, menjelaskan bahwa metode Secure memungkinkan rehabilitasi mangrove hingga 50–80 persen dari total luas tambak. Selain berfungsi sebagai penyerap karbon, mangrove juga berperan penting dalam menjaga kualitas air dan kestabilan ekosistem tambak.

“Konsep ini membuktikan bahwa budidaya udang tidak harus berseberangan dengan upaya pelestarian lingkungan. Dengan mangrove yang pulih, kualitas perairan tambak menjadi lebih baik dan risiko gangguan produksi dapat ditekan,” jelasnya.

Saat ini, tercatat 20 unit tambak di berbagai wilayah Kabupaten Berau telah menerapkan sistem Secure. Salah satu lokasi percontohan berada di Tambak Udang Windu Kampung Suaran, yang hasil panennya turut diperkenalkan secara resmi dalam kegiatan tersebut.

Peluncuran Udang Secure dinilai mendukung komitmen daerah dalam mengimplementasikan ekonomi biru, yakni pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.

Asisten III Sekretariat Daerah Berau, Maulidiyah, menegaskan bahwa inovasi semacam ini perlu diperluas agar pengelolaan pesisir Berau tetap berjalan secara bertanggung jawab.

“Potensi perikanan Berau sangat besar. Karena itu, pengembangannya harus dilakukan dengan pendekatan yang ramah lingkungan. Secure menjadi contoh konkret bagaimana tambak bisa tetap menghasilkan tanpa merusak alam,” ujarnya.

Pemerintah daerah optimistis, penerapan sistem ini tidak hanya berdampak pada perbaikan lingkungan, tetapi juga meningkatkan mutu udang, memperkuat daya saing produk, serta membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk ekspor.

Dinas Perikanan Berau memastikan pendampingan terus diberikan kepada pembudidaya yang ingin beralih ke sistem rendah emisi. Dukungan tersebut meliputi bimbingan teknis, pengawasan kualitas lingkungan, hingga penyusunan standar budidaya berkelanjutan.

Selain membantu pemulihan mangrove, sistem Secure juga dinilai mampu menekan risiko penyakit udang, meningkatkan efisiensi pakan, serta menjaga kualitas air secara alami. Hal ini menjadi penting mengingat perairan Berau merupakan bagian dari ekosistem pesisir strategis dan jalur migrasi berbagai biota laut bernilai ekonomi tinggi.

Ke depan, Dinas Perikanan Berau menargetkan penguatan budidaya ramah lingkungan sebagai program prioritas. Pemerintah juga mendorong pengembangan riset kawasan, peningkatan kapasitas pembudidaya, serta menjadikan Secure sebagai model nasional dalam pengelolaan tambak berkelanjutan dan rendah emisi.(Sc)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan