Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
DISKOMINFO BERAUPemkab Berau

Berau Antisipasi Nataru: Distribusi Beras Dipantau Ketat, Pemkab Siapkan Intervensi Jika Pasokan Melemah

ZonaTV
21
×

Berau Antisipasi Nataru: Distribusi Beras Dipantau Ketat, Pemkab Siapkan Intervensi Jika Pasokan Melemah

Sebarkan artikel ini
a62a4236 img 20251129 wa0001
IKLAN VIDEO LIST

TANJUNG REDEB – Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Berau mulai memperketat pengawasan distribusi beras untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. Meskipun hasil pemantauan di 12 distributor menunjukkan stok aman hingga akhir Desember, kekhawatiran tetap muncul terkait potensi berkurangnya pasokan akibat penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepala Bidang Bina Usaha Perdagangan Diskoperindag Berau, Hotlan Silalahi, mengungkapkan sejumlah distributor menyampaikan keberatan karena merasa tidak mampu menutup biaya operasional jika tetap menjual beras sesuai HET yang berlaku.

“Jika HET diterapkan sementara distributor merasa merugi, mereka bisa saja mengurangi atau menunda pasokan. Ini sangat berisiko, dan pemerintah tidak boleh membiarkan situasi seperti ini terjadi,” ungkap Hotlan.

Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi apabila pasokan dari distributor mulai menyusut. Dalam kondisi tersebut, Perum Bulog akan mengambil peran sebagai penyedia utama di pasar untuk mencegah lonjakan harga dan kekosongan stok.

“Begitu terlihat tanda-tanda pasokan mulai menipis, Bulog harus segera turun bersama pemerintah daerah. Tujuannya agar distribusi tetap berjalan dan kebutuhan masyarakat aman,” jelasnya.

Meski begitu, Hotlan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan agar kebijakan stabilisasi tidak merugikan para distributor, yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga alur perdagangan.

“Tidak boleh ada kebijakan yang mematikan distributor. Pemerintah harus hadir membangun semua lini—mulai dari pedagang, pemasok, hingga masyarakat,” tambahnya.

Selain memantau kondisi lokal, Diskoperindag Berau juga terus mengevaluasi pemasok beras dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Pulau Jawa. Pemantauan ini diperlukan untuk memastikan harga yang ditawarkan masih memungkinkan untuk dijual mendekati HET.

“Tujuan kita sederhana: masyarakat memperoleh harga beras yang layak, sementara distributor tetap mendapatkan margin keuntungan yang wajar,” pungkas Hotlan.(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan