Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
BerauBerita

Warga Jalan Teluk Semangka Minta Ambrol Sampah

ZonaTV
46
×

Warga Jalan Teluk Semangka Minta Ambrol Sampah

Sebarkan artikel ini
3f7abed6 7e3c 495e 8ba1 fb3cc174229e
IKLAN VIDEO LIST

Sambaliung – Warga Jalan Teluk Semangka, Sambaliung mengungkapkan kekhawatirannya terkait minimnya fasilitas tempat pembuangan sampah (TPS) atau ambrol sampah yang dapat dijangkau dengan mudah.

Saat ini, satu-satunya lokasi pembuangan sampah yang ada berada di Sambaliung, yang berjarak sekitar 1 kilometer, berada di Jalan Limunjan.

Keadaan ini membuat warga merasa kesulitan dalam membuang sampah rumah tangga.

Menurut Wawan, salah seorang warga, ketidaktersediaan TPS yang lebih dekat membuat warga terpaksa membuang sampah mereka ke lokasi yang jauh dari permukiman.

“Kami sangat berharap pemerintah dapat menyediakan tempat pembuangan sampah yang lebih dekat. Lokasi TPS yang ada di Sambaliung memang cukup jauh, sekitar satu kilometer,” ujar Wawan saat ditemui di kediamannya.

Selama ini, sebagian besar warga Jalan Teluk Semangka terpaksa menumpuk sampah mereka di depan rumah atau membuangnya di area yang tidak seharusnya, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan kebersihan. Selain itu, keberadaan sampah yang menumpuk juga memperburuk pemandangan lingkungan, yang dapat memengaruhi kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat.

“Beberapa kali sudah ada upaya warga untuk mengumpulkan sampah dan membawanya ke tempat pembuangan, tapi karena lokasinya yang jauh, kami merasa kesulitan. Bahkan ada yang sampai membuang sampah di pinggir jalan karena tidak ada tempat yang lebih dekat,” keluh Wawan.

Lebih lanjut, warga juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi timbulnya penyakit yang dapat disebabkan oleh sampah yang tidak terkelola dengan baik. Beberapa jenis sampah, seperti sampah organik, dapat menarik perhatian hewan seperti anjing dan tikus, yang pada gilirannya bisa menambah masalah kebersihan dan kesehatan masyarakat.

Selain Wawan, keluhan tersebut juga disampaikan Sela. Ia menyebut, berlangganan dengan mobil pengangkut sampah.

Kendati telah berlangganan, sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari akan tetap menumpuk hingga mobil sampah tersebut tiba.

“3 hari sekali baru datang. Sempat busuk sampah di depan rumah,” ucapnya.

Sela berharap, agar pemerintah bisa menyediakan satu tempat sampah, agar mempermudah masyarakat.

“Saya lihat ada di Jalan Teluk Semangka ini, satu lahan milik pemerintah. Tempat sampah bisa di taruh di situ, jadi kami tidak harus menumpuk sampah lama-lama,” tandasnya.

Penulis: Fery

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan