Tanjung Redeb – Kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, ke Kabupaten Berau beberapa waktu lalu membawa pesan penting bagi perusahaan yang beroperasi di Bumi Batiwakkal. Salah satunya terkait kewajiban memberikan ruang lebih luas bagi tenaga kerja lokal.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan pemerintah daerah sejalan dengan arahan tersebut. Ia menilai, keberadaan perusahaan, khususnya sektor pertambangan, harus memberi manfaat nyata bagi warga setempat, terutama dalam hal kesempatan kerja.
“Harapan kita jelas, masyarakat lokal Berau mesti mendapat prioritas. Itu juga sudah menjadi arahan langsung dari Gubernur,” ucap Gamalis.
Menurutnya, hingga kini masih sering muncul keluhan dari masyarakat terkait terbatasnya penyerapan tenaga kerja lokal. Karena itu, Pemkab Berau meminta perusahaan serius menjalankan komitmen yang sudah tertuang dalam regulasi.
“Gubernur mengingatkan agar tenaga kerja lokal ini dinomorsatukan, apalagi untuk ring satu dan ring dua perusahaan. Jangan sampai aturan tinggal aturan, tapi pelaksanaannya lemah,” tegasnya.
Gamalis menambahkan, Berau sebenarnya sudah memiliki payung hukum yang jelas, yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penempatan Tenaga Kerja Lokal. Regulasi tersebut, kata dia, tidak dibuat hanya untuk formalitas, melainkan sebagai pedoman yang wajib dijalankan seluruh perusahaan.
Data dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Berau mencatat, sepanjang tahun 2024 jumlah tenaga kerja yang terserap di kabupaten ini mencapai 46.009 orang. Dari angka tersebut, 27.265 di antaranya merupakan pekerja lokal atau sekitar 57 persen. Meski jumlahnya tergolong besar, pemerintah menilai persentase itu masih bisa ditingkatkan.
“Kita ingin lebih optimal lagi. Makanya perlu kerja sama semua pihak, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat sendiri. Salah satunya melalui peningkatan keterampilan agar tenaga kerja lokal mampu bersaing,” jelasnya.
Gamalis menegaskan, keberadaan perusahaan di Berau seharusnya tidak hanya sebatas kegiatan produksi, melainkan juga membawa dampak positif langsung bagi masyarakat. Selain menyerap tenaga kerja, perusahaan diharapkan dapat memperkuat program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia lokal.
“Kalau perusahaan konsisten, masyarakat siap, dan pemerintah mengawal, kita yakin manfaat ekonomi dari sektor ini bisa benar-benar dirasakan,” pungkasnya. (Adventorial)
Penulis : Suci
Editor : Fery