Tanjung Redeb – UMKM menjadi salah satu sektor yang tak luput dari program prioritas oleh Sri Juniarsih-Gamalis saat menjabat sebagai Bupati dan Wabup Berau. Berbagai program dan bantuan telah diberikan kepada industri kecil menengah (IKM) dan UMKM, agar menunjang aktivitas mereka.
Dari data Diskoperindag Berau, bantuan hibah peralatan IKM dengan total jumlah 100 unit, telah diberikan pada Januari 2024 lalu. Bantuan itu berupa peralatan cafe dan mesin jahit, yang diserahkan kepada empat kelompok usaha di 4 kecamatan terdekat.
Hal ini, sebagaimana komitmen Pemerintah Kabupaten Berau dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
Yang mana, komitmen ini diintegrasikan melalui dua program prioritas, yaitu pembangunan kawasan terpadu, pusat seni, budaya, dan kreativitas, yang salah satunya adalah kawasan UMKM terpadu serta menyediakan fasilitas pembinaan, pelatihan, serta kredit lunak kepada UMKM.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita yang dikonfirmasi tentang hal ini mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut selalu dipantau. Untuk memastikan apakah peralatan yang diberikan benar dipergunakan oleh IKM ataukah tidak.
“Kami pantau IKM ini jalan atau tidak. Kalau ternyata memang mereka jalan, tahun depan mungkin bisa diprogramkan lagi. Sesuai apa yang disampaikan Bupati Berau untuk adanya peningkatan jumlah bantuan,” beber Eva.
Bantuan yang direalisasikan itu mayoritas merupakan usulan pada Musrenbang. Jenis yang diberikan paling banyak adalah mesin jahit, peralatan mesin kopi untuk kafe-kafe dan fisio. Yang diberikan untuk 7 usaha (4 kelompok dan 3 IKM) yakni penjahit 4 kelompok, korang 1, fisio 1, dan usaha kopi 2 orang.
Tak hanya itu, berbagai pelatihan mulai dari peningkatan kualitas produk hingga kemasan produk juga diberikan kepada UMKM. Ini sebagai wujud optimalisasi potensi dan membuka peluang ekonomi kreatif di Kabupaten Berau. (Tim/Fery)