Tanjung Redeb – Kekurangan tenaga kesehatan (nakes) khususnya dokter umum menjadi atensi serius pemerintah daerah. Terutama untuk kebutuhan pelayanan di semua Puskesmas.
Salah satu Puskesmas yang selama ini diketahui belum memiliki dokter umum yakni Puskesmas Long Boy, Kecamatan Kelay. Namun, dokter umum tersebut baru-baru ini sudah mulai didatangkan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, bahwa kebutuhan tenaga kesehatan khususnya Dokter cukup banyak. Mengingat Berau saat ini akan memiliki bangunan baru di RSUD dr Abdul Rivai.
“Kita masih membutuhkan tambahan dokter,” ujarnya.
Diakuinya, kebutuhan dokter tersebut, sejalan dengan upaya pemerintah saat ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Berau.
“Ya, memang tujuan kami salah satunya bagaimana pelayanan kesehatan itu bisa lebih baik lagi,” terangnya.
sementara itu, Kepala Dinas (Dinkes) Kesehatan Berau, Lamlay Sarie mengaku saat ini hampir semua Puskesmas di Berau sudah memiliki dokter umum. Termasuk di Puskesmas Kelay.
“Kemarin kan belum ada. Tapi ini sudah ada tenaga dokter umumnya,” ungkapnya kepada media ini.
Disampaikannya, kehadiran tenaga dokter umum itu diperlukan tak hanya untuk meningkatkan pelayanan di Puskesmas tersebut. Tenaga dokter umum juga menjadi salah satu syarat agar Puskesmas tersebut dapat menerima hibah dari pusat.
“Untuk dapatkan alat USG misalnya harus ada dokter umumnya. Dan kita ada 21 Puskesmas. Hanya satu yang belum itu di Long Boy. Tapi karena sekarang sudah ada maka mereka juga dapat USG itu,” imbuhnya.
Secara khusus terkait alat USG, lanjutnya, sangat diperlukan untuk memeriksa kesehatan ibu dan bayi. Pasalnya, saat ini kasus kematian ibu dan bayi masih menjangkiti Berau.
“Alat USG itu merupakan hibah dari Kementerian Kesehatan. Dengan adanya alat USG itu, para ibu hamil bisa periksa sudah di Puskesmas dan bukan hanya di dokter spesialis,” pungkasnya. (Adv/Elton/Fery)