Tanjung redeb – Kabupaten Berau belum berhasil naik peringkat dari status Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat madya pada tahun 2025. Kepala Dinas PPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiah, menyebut sejumlah indikator masih belum terpenuhi secara optimal, termasuk belum tersedianya ruang bermain anak yang sesuai standar nasional.
“Kami terus melakukan pembenahan, namun memang masih ada beberapa item penting yang belum bisa kami penuhi. Ini menjadi tantangan untuk naik ke level nindya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, peningkatan status KLA membutuhkan koordinasi antar OPD dan dukungan semua elemen masyarakat. Salah satu langkah konkret yang tengah diupayakan adalah mendorong realisasi Zona Selamat Sekolah (ZoSS) oleh Dinas Perhubungan yang ditargetkan rampung tahun ini.
Rabiatul menyampaikan bahwa Pemkab menargetkan status KLA Berau naik dalam dua tahun ke depan. Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, media, dan masyarakat sangat dibutuhkan. Ia juga menekankan pentingnya peran media dalam memberikan edukasi dan menyebarkan informasi pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Media jangan hanya menyuarakan kasus, tapi juga ikut membangun kesadaran. Edukasi publik adalah bagian dari perlindungan anak,” katanya.
Menurut Rabiatul, sinergi multipihak menjadi kunci terciptanya lingkungan yang lebih aman, ramah, dan melindungi hak-hak anak secara menyeluruh.
Penulis : Suci
Editor : Fery