TANJUNG REDEB – Permasalahan banjir di Kabupaten Berau, menjadi salah satu persoalan klasik yang hingga kini tak kunjung selesai. Tak hanya banjir tahunan, banjir pasca hujan deras pun saat ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Berau.
“Banjir ini pastinya menggangu aktivitas masyarakat bahkan sampai akses jalan pun terputus. Belum lagi banjir tahunan yang sering merendam Labanan, Tumbit dan Pegat Bukur. Pemkab harus mulai pikirkan solusi jangka panjangnya,” tegas anggota DPRD Berau, Sri Kumalasari ditemui beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, meskipun pemerintah gerak cepat menyalurkan bantuan Bai masyarakat terdampak banjir, namun bukan berarti permasalahan itu tuntas.
“Ini bukan sekadar soal bantuan, tapi soal bagaimana kita mencegah agar tidak terjadi terus-menerus,” tambahnya.
Penanganan banjir di Berau selama ini, dikatakannya masih bersifat jangka pendek dan belum menyentuh akar persoalan. Evaluasi infrastruktur, perbaikan sistem drainase, serta pengelolaan lingkungan yang lebih baik adalah beberapa hal mendesak untuk segera dilakukan.
“Perlu diidentifikasi penyebab utama dan mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Karena masyarakat juga berharap ada solusi mencegah banjir ini terus berulang,” tutupnya.
Beberapa bulan lalu, dirinya juga sempat turun langsung memantau sekaligus memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak banjir. Bantuan tersebut berupa sembako dan kebutuhan dasar lainnya, yang diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. (***)
Penulis : Fery